Saturday, August 28, 2010

DIBALIK KABUT HITAM

Tulisan Mira Handayani

Di masa kecil ku rasakan kepedihan yang amat mendalam.tak ada kebahagian

Semua nya terisi oleh kabut hitam yang menyelimuti jiwa,hati dan perasaan ku.ketika aku di lahirkan kondisiku tak seperti bayi yang normal pada umum nya,aku dilahirkan dengan kondisi kaki kanan ku yang tidak akan berpungsi selamanya(cacat permanen).di saat ibu ku telah berhasil melahir kan ku beliau meninggal kan ku untuk selamanya,di usia ku yang masih bayi itu ayah merawat ku dan terkadang bila ayah pergi kerja aku selalu dititip kan kepada bu inah ibu tetangga yang rumah nya tak jauh dari rumah ku dan juga bu inah,ibu yang menjaga ibu ku di rumah sakit.

***

Satu bulan aku di lahirkan ke dunia ini,seperti biasa setiap berangkat bekerja ayah menitip kan ku kepada bu inah.nampak nya hari ini ayah ku terlihat berbeda selain berpakaian rapi,ayah juga membawa sebuah koper.”siapa nama bayi nan cantik” ini ujar bu inah “belum saya beri nama,saya terlalu sibuk dengan pekerjaan saya”teriak ayah ku yang berlari menjauhi ku.bu inah terkejut ketika aaku belum mempunyai nama,dari pagi hingga larut malam bu inah terus memikirkan nama ku,sehingga ter ukir satu nama yang sangat indah buat ku”ketrel saiz”itu lah nama ku nama yang terbangun dari kedua orang tua ku,ket yang berarti nama ibu ku “ketty saiz”rel yang berarti nama ayah ku”farel saiz”dan saiz penggalan nama belakang ayah dan ibu ku

***

Satu bulan ayah tak menjemputku,bu inah terus mencari-cari di mana ayah ku.tapi rumah ku semua dalam keadaan terkunci,esok hari bu inah mencoba mendatangi rumah ku lagi,terlihat sekelompok orang yang sedang mengeluar kan barang-barang ruamh u”ada apa ini?”ujar bu inah dengan cepat,salah seorang menjawab nya”maaf bu rumah ini telah di jual”dengan perasaan kesal bu inah memindaaah kan baraang-barang rumah ku kerrumah nya,keesokan hari nya bu inah membawa ku ketempat perusahaan ayah ku sesampai nya di perusahan ayah ku”ada apa bu”ucap sesosok perempuan mengagetkan bu inah,”perusahaan ini sudah bangkrut bu,sejak satu bulan yang lalu”.perempuan itu menjelas kaan semua tentang perusahan ayah ku kepada bu inah,aku dan bu inah lau pulang

***

Tahun demi tahun ku lewat kan bersama bu inah,tak pernah ku mencium sosok ayaah ku lagi etah kemana bak di telan bumi.semua cerita dari lahir hingga aku ber umur 6 tahun bu inah menceritakan kepada ku,mata ku ber kaca-kaca, ku ambil tongkat ku,ku bangun dan ku melangkah menuju kamarku.sesampai nya di kamar ku ku tutup pintu sekeras mungkin ku ter paku di sudut kamar ku dan air mata mengalir deras membasahi kedua pipi ku”ku fikir bu inah ibu kandungku,ku fikir ayah ku sudah meninggal dan kakiku..kaaki ku cacat selamanya”ku tak percaya ku lighaat kaki ku ku pukuli kaki ku sekeras mungkin,perasaan,hancur,kesal,kecewa,marah ber kecamuk di dalam hati.perlahan ku lihat bu inah membuka pintu kamar ku,ia memeluku dan pukulan-pukulan ku terhadap kaki ku.bu ianh menangis di pelukan ku sama hal nya seperti aku,”ini album foto keluarga mu”ujar bu iinah memberikan album itu kepadaku satu persatu ku buka,bu inah menunjukan sosok ayah,ibu,kakek dan nenek ku kamu satu-satu nya anak ibu daan ayah ku,kakek dan nenek mu sudah lama meninggal”ujar bu inah, aku terus menangis terus-menerus ku pandangi semua foto keluarga ku yang tersenyum bahagia tanpa ku sadari saat bu ianh menunjukan foto keluarga ku tetesan air mataku membasahi jari nya bu inah,ku melamun,wajah ku begitu pucat kandisi ku semakin melemah dengan perasaan tak tega melihat ku seperti ini bu inah meninggalkan kamar ku,kemarahan ku semakin memeuncak ku ambil spidol lalu ku coret-coret wajah ayah ku”aku benci ayah...aku benci ayah!!!”ku teriak mengulang kata-kata itu ku berhenti saat ku mendengar segukan tangis di balik pintu ku berhenti mancoret-coret foto ayah ku. Lalu ku melangkah pelan menuju pintu ku buka pintu kamar ku secara tiba-tiba bu inah memeluku dengan erat.ku rasakan kesedihan semakin mendalam saat ku merasa kan hangat nya pelukan bu inah,tiba-tiba bayangan di sekitar ku hitam hanya nampak senyum foto ayah ku yang terus menghantui ku.aku pun terjatuh di pelukan bu inah”ya allah tangan nya sangat dingin”ucap bu inah dengan panik,bu inah melepaskan

Ku dan membaring kan ku di tempat tidur gegas bu inah yang panik mencoba menghubungi dokter beberapa menit bu inah menunggu dokter itu akhir nya datang juga bu inah lalu membukakan pintu,bu inah terkejut ketika melihat wajah yang begitu sangat di kenali nya “farel”ucap bu inah sambil melamun,”ya..saya farel”farel bingung melihat tingkah laku bu inah.”anak mu...anak mu!!”bu inah lalu menarik dokter itu ke kamar ketrel,selesai di periksa,ketrel tak juga membukakan mata nya. menunggu ketrel membukakan mata,bu inah yang heran melihat farel,langsung bertanya-tanya pada nya.”apa kamu tahu foto ini?”ujar bu ina,”itu,foto kreluar ga ku”farel terlihat heran bu inah pun menjelas kan semua cerita ten tang farel.dengan peenuh rasa sesal farel lalu meminta maaf kepada bu inah dan ketrel.”aku bisa mendengar nya’ucap ku dalam hati.perlahan ku buka mata ku ku lihat langit-langit kamar ku,suara bu ianah menyadarkan ku “ketrel kamu ingin tahu ini lah sosok ayah mu”ujar bu inah lembut,”ibu,aku tak pumya ayah!!”ujar ku lemas perlahan bayangan senyum foto ayah ku terus menghantui ku.”bukan...dia bukan ayah ku...dia bukan ayah ku”teriak ku histeris,farel menenangkan ketrel,terlihat tetesan air mata di wajah farel.”maaf kan ayah nak.maaf kanayah”ujar ayah memeluku .”ku bisa merasakan nya, dia ayah ku”ucap ku dalam hati.rtanpa ku sadari terucap kata ayah di mulut ku,ayah dan bu inah tersenyum melihat ku

***

Pagi hari ku mulai merapi kan baju ku terlihat bu inah menghampiri ku.”nak,disni ibu tak punya siapa-siapa hanya satu yang ibu miliki kamu nak,apa kamu masih tetap mau pergi”ucap bu inah.”ibu sudah ku angga seperti ibu kandungku sendiri,jujur aku tak mau meninggal kan ibu,tapi ayah adalah saaatu-saatu nya keluarga kandung yang aku miliki”ujar ku lembut bu inah membuka kalung nya dan memberikan nya padaa ku”jaga kalung itu baik-baik yaa,kalng itu pemberian dari almarhum suami ibu” ujar ibu sedih,”terimakash ya bu sudah merawat ku selama 6 tahun akan ku jaga selalu kalung ini”,terdengar suara klakson ayah ku”katrel cepat”teriak ayah aku lalu menghampiri mobil ayah ku masuk dan ku buka kaca mobil bu ianh melambai kan tangan kepada ku,aku pun membalas nya,tetesan air mata ku jatuh kan saat ku mulai menjauhi rumah bu ianh”terimakasih”ibu inah adalah sosok ibu yang ku anggap sebagai ibu kandungku sendiri walau ku tak tahu wujud dari seorang ibu kandungku.akan selalu ku ukir kenangan itu di hati ku”ucap ku sambil menggenggam erat kalung pemberian bu inah di tengah perjalan,ku meminta ayah untuk mengantar kan ku kemakam ibu,ayah menuruti keinginan ku sesampai nya di pemakaman ibu ayah enggan melihat pemakaman ibu.tapi aku tetap saja menghampiri nya”ku peluk dan ku cium batu nisan ibu ku.tetesan air mata mengair deras membasahi batu nisan ibu ku,ku hapus air mata ku saat aya menyuruh ku untuk kembali ke mobil.

***

Sesampainya di rumah baru aku di sambut oleh kedua perempuan”ini ibu daan ini adik mu yang baru”ucaapan ayah membuat ku kesal,setelah itu aku di antar kan kekamar baru ku,lalu ayah pergi untuk kembali bekerja,tiba-tiba ibu menjambak rambut ku daan adik mengambil tongkat ku,ku teriak kesaakitan tak ada yang menolong ku,beberapa menit kemudian ibu daan adik ku perrgi tetapi tongkat ku tak di kembalikan mereka membawa nya “tongkat ku...tongkat ku”teriak ku sambil menangis tak dapat melawan.aku memegang dinding-ding rumah ku cari tongkat ku akhir nya ku temukan tongkat itu di tong sampah yang tak jauh dari kamar ku

***

Malam hari ayah pulang ku bawakan secangir kopi untuk nya,ayah tersenyum dan menyuruhku duduk “apa kamu mau sekolah?”ujar ayah”mau yah..sudah lama aku mau sekolah ayah sudah mendaftar kan kamu ke sekolah sd,besok kamu sudah bisa masuk,nih ayah berikan seragam,tapi ingat pesan ayah jangan nakal..ok?”ujar ayah,”ok yah...makasih yah”ujar ku senang.pagi hari ku bernyanyi sambil memakai seragam baru,ku menghampiri ayah dan ku berangkat bareng,ayah,terlihat ibu dan aduk ku sinis,tapi aku tak meng hiraukan nya,sesampai nya di sekolah baru hati ku senang ku memasuku kelas ku,terlihat anak-anak sebayaku memperhatikan ku..semua membicarakan ku,sakit memang bila aku mendengar nya.”aku harus semangat,ini sekolah pertama ku”ucap ku dalam hati

***

Tahun-tahun ku lewati siksaan dari adik dan ibu ku semakin parah,ia selalu melaporkan dan menjelek-jelekkan aku di depan ayah ,perlahan ayah mulai benci kepada ku sampai sampai ayah tak mau mengambil ijazah sd ku,lalu ku ambil sendiri ijazah sd ku,rasa bangga karena dari tahun ke tahun ku selalu menduduki peringkat satu.ketika ku pulang dari sd ibu dan adik ku menjaga ku di pintu,”mana ijazaah mu!!”ucap ibu sinis,”ini bu aku mendapat peringkat satu lagi”ucap ku bangga.aku heran ketika adik memberikan korek api kepada ibu”jangan bu aku mohon,ibu boleh memukuli ku,tetapi jangan ibu bakar ijazah yang sudah susah payah ku dapatkan”diam kamu!!”bentak ibu.hati ku sakit ku menangis sambil memohon kepada ibu tapi ibu tak menghirau kan ku setelah sisa pembakaran itu menjadi abu,ibu dan adik melempar abu itu kewajah ku.ingin rasa nya ku berontak,dan ku balas perbuatan ibu dan adik ku,malam ini ayah pulang aku ,ibu daan adik menghampiri ayah,”mana ijazah mu ket”ujar ayah lembut,aku hanya menunduk”tadi yah aku lihat kakak membakar ijazah itu,kata nya dia tidak lulus dan takut di marahi ayah “ujar adik semangat

Aku memandang kesal kepada adik ku,”bohong yah,dia bohong”lalu ibu memotong pembicaran ku”iya tadi nya ibu ingin merahasiakan nya tapi takut ayah marah pada ketrel dan perkataan adik itu benar”ujar ibu meyakinkan ayah.”ok,kalau memang itu mau kamu ayah tak akan menyekolah kan kamu lagi,nyesel ayah telah menyekolakan kamu”ujar ayah marah.ayah lalu pergi disertai adik dan ibu,aku pun menuju kamar dengan hati kecewa.”tadi nya ku berharap bila ijazah ku tidak di bakar ayah pasti senang aku selalu mandapat peringkat satu,oh iyah sekarang kan hari ulang tahun ku yang ke12 tahun tapi kenapa ayah tidak ingat dengan hari ulang tahun ku”ujar ku sedih.tak terima dengan perilaku ibu dan adik kemarin,pagi hari ku duduk di ruang taamu ku lihat ayah sudah berangkat dan ibu sedang memakai kan baju adik,setelah itu ku lihat adik menghampiri ku”kakak yang cacat,kasian deh ga bisa sekolah lagi”ujar adik mengejek.aku pun bangun dan menghampiri adik ku.tampa dia sadari ku tempel kan permen karet si tengah-teengaah raambut nya,”ini topi mu ketinggalan”ujar ku tak kuasa menahan tawa.adik mengambil topi itu dan memekai nya lalu ibu daan adik pergi.seetelah berjam-jam dirumah,siang hari ibu dan adik pulang,ku lihat wajah adik menahan malu,lalu dia pergi kekamar.ibu melihat ku dan seperti biasa tak aneh lagi,dia memukuliku,sore hari ibu pergi entah kemana adik lalu keluar kamar ku tertaawa terbahak-bahak”hay adik perempuan ku yang lucu,rambut nu kemana,ko sekarang berubah jadi tuyul..ihh serem”ejek ku.adik ku menangis dan kembali kekamar.malam hari ayah pulang tak seperti biasanya”pulang-pulang iya memukuli ku dengan sabuk nya entah apa yang terjadi aku hanya bisa menangis kesesakitan.setelah puas memukuli ku ayah pergi ke kemar ya di sertai ibu.”rasain tuh,makanya jangan macem-macem”ujar adik ter tawa ter bahak-bahak.tak kuasa memendam rasa sakit,ku pergi kekemar ku,ku banting pintu kamar ku,ku menangis membayangkan pukulan-pukulan yang belum pernah ku rasa se begitu sakit nya.aku ingin tahu apa yang terjadi,aku pun pergi kekamar ibu dan ayah,ku terdiam mendengar penbicaran mereka,aku tak percaya mendengar ibu bilang ayah bahwa aku gila,setelah aku disangka tak lulus sekolah,ayah di hasut oleh ibu supaya aku di masukan ke rumah sakit jiwa(RSJ),sakit ini terus menerus ku rasakan ku bergegas ke kamar ku masuk kan baju kedaalam tas,lalu ku pecah kan uang tabungan ku ku buka jendela lalu aku kabur

***

Pagi pagi sekali farel men cari ketrel teteapi tidak di temukan hanya sepucuk surat yang dapat menahan farel

Dear:ayah

Ayah maaf kan aku aku pergi tanpa pamit,jujur ddari lubuk hati ku aku tak pernah membakar ijazah ku,aku sakit yah ketika ayah yang aku mulai sayang,bisa memukul ku sekeras itu,dan lebih sakit lagi ku dengar ayah di hasut oleh ibu untuk memasukan ku kerumah sakit jiwa,ayah tak peranh mengerti perasaan ku,ku fikir dengan ku tinggal bersama ayah,rasa sakit ku skan teobati,tapi tidak yah persaan ku lebih sakit dari ayah meninggal kan ku sejak bayi,trimakash atas perlakuan ayah padaku..rasaini akan ku simpan dalam hati ku.

Salam

Anak mu yang cacat “ketrel”

Farel pun sadar,dia lalu mencari ketrel ke seluruh rumah nya.saat farel mencari ketrel keemana-mana,dia meelihat ibu sedang berpacaran dengan sahabat dekat farel,dengan perasaan marah yang amat sangat farel langsung memukul sahabat nya dan akan segera mencerai kamu istrinya

***

Tanpa ada rasa takut malam hari,aku pergi ke pemakaman ibu ku.ku ceritakan semua pada ibu hingga ku ter tidur di makam inu ku.aku senang kakiku tak cacat lagi,ku bermain dengan ibu kandungku,belum pernah ku merasakan semua itu Pagi hari mentari menyinari wajah ku ku pun terbangun.”mana ibu ku, yang tadi ada di samping ku”ucap ku heran aku pun mencoba berdiri tanpa tongkat ku.BRUKKKK!!!!ku terjatuh air mata ku menetes lagi saat ku ucap “ITU HANYA MIMPI” aku pun tersadar dn aku di kejut kan ketika ayah datang menghampiri pemakaman ibu”ayah”teriak ku pelan,tampa pikir panjang ku mulai melangkah cepat dan sembunyi di nalik semak-semak.lalu aku pergi kerumah ku yang dulu.sesampai nya di sana aku bingung mencari-cari bu inah.aku pun bertanya pada tetanggaa yang tak jauh dari rumah bu inah”maaf bu,pemilik rumah itu kemana yah?”ujar ku cepat”setau saya rumah itu sudah kosong sejak 6 tahun yang lalu “ujar tetangga.sesosok laki-laki pun menghapiri ku “ada apa de?”ujar laki-laki itu.saya lagi mencari pemilik rumah ini’ujar ku cepat.”ohh..bu inah,ia sudah meninggal sejak 6 tahu yang lalu mari saya antar kepemakaman nya”ujar laki-laki itu tegas,dengan rasa tak percaya mata ku mulai berkaca-kaca,sampai nya di pemakaman bu inah air mataku pun jatuh juga.” Kenapa bu inah meninggal kan ku,saat aku sangat butuh bantuan seorang ibu”teriak ku memukuli makam bu inah dengan pelan.aku sangat menyesal kenapa kau lebih memilih tinggal bersama ayah.”sudah,jangan di tangisi terus apa kamu punya tempat tinggal”ujar laki-laki itu kasih han melihat kondosiku.”tidak’jawab ku singat”kalau begitu kamu tinggal di panti asuhan saya saja,tidak jauh ko dari kompleks ini”ujar laki-laki itu.aku pun mau.

***

Tahun-demi tahun ku lewati hidup ku di panti asuhan rasa sakit ku terhadap ayah mulai memudar saat ku merasa ter hibur oleh teman-teman ku yang sama cacat seperti ku,ku mulai tersenyum dan ter tawa bersama mereka.kehidupan masalaluku yang kelam membuat ku lupa akan semua itu,ku menyambut sesosok laki-laki yang telah membawa ku ke panti ini.”hei..ka “ucap ku lembut.”kau ini,oh ia kakak mau mengenal kan sesuatu.”laki-laki berjas putih berjalan menghampiri ku,kurasa aku kenal siapa laki-laki itu ku terkejut “ayah”teriak ku sambil menjauhi ayah langkah ku memang tak secepat langkah ayah ku.tangan ku di tari oleh ayah,ayah meminta maaf,dan memohon-mohon kepada ku supaya kembali pada nya aku tak kuasa menatap mata ayah.ku lepaskan tangan ayah lalu ku percepat menuju kamar.”ketrel jangan seperti itu pada ayah mu,sejahat-jahat nya ayah mu pasti akan ada kebaikan di hati nya”ucap salah satu teman panti ku.tetapi aku mash saja kesal.”udad lah jangan bersedih,kamu masih beruntung mempunyai ayah kandung yang selalu mencari mu coba kamu lihat kami tak ada satu keluarga pun yang mencari kami”

kata –kata dari teman-temanku telah menyadarkan ku.aku pun memanggil ayah”ayahh!!”teriak ku keras ayah lalu menghampiri ku dan memeluku.air mata kebahagiaan dari aku dan ayah ku menetes.pagi hari dengan perasaan senang ku beres kan pakaian-pakaian ku lalu ku menghampiri teman-teman ku yang ber kumpul di lapangan,ayah lalu menghampiri ku”sungguh aku ga mau ninggalin kalian”ujar ku sedih.”sering-sering saja kamu main kesini”ujar teman-teman panti.”pasti aku akan selalu mengunjungi panti ini dan buat kalian tetap lah SEMANGAT!!”ujar ku tersenyum mereka tersenyum dan menangis melihat ku yang memasuki mobil.”DAHHH...TERIMAKASIH!!!”teriak ku semangat.”ketrel,kamu tahu ga ayah sudah mencerai kan ibu tiri mu”ujar ayah,aku pun senang sambil menatap wajah ayah.”akhir sampai juga”ujar ayah.ayah lalu menutup mata ku dengan kedua telapak tangan nya,langkah pelan ku di dampingi ayah ku.”stop..1..2..3.tarrra HAPPY BIRTHDAY”ujar ayah sambil membuka tangan nya.aku sangat bahagia sekali dan aku langsung memeluk ayah kku “ayah beli rumah bu inah?,ko ayah tahu sekarang hari ulang tahun ku?”teriak aku senang.”ayah tahu dari anak-anak panti,dan rumah ini sebagai kado untuk mu”ujar ayah.”ayah jahat...hehehe,makasih ayahh ku”ujar aku senang.aku pun masuk dan membereskan barang-barang ku,ku buka jendela kamar ku.DI BALIK KABUT HITAM,terdapat awan yang putih,tapi kini kabut hitam itu telah hilang karena terkena sinar yang menerangi dan memudar kan kabut itu.terimakasih untuk kedua ibu yang telah melahirkan dan merawat ku.dan terimakasih tuhan ku yang telah menyadar kan ayahku....

IBUKU DETAK JANTUNGKU, AYAHKU DENYUT NADIKU”

HARI-HARI YANG MELELAHKAN

Tulisan Rayina Dharmaputra

Di sini diceritakan,ada sebuah desa bernama desa Molu.

Desa Molu dikenal banyak orang akan hasil ternaknya.Udara yang sejuk dan bernuansa pegunungan memang cocok di gunakan untuk beternak danberkebun.Masyarakat desa Molu kebanyakan berprofesi sebagai peternak danmemiliki kebun yang cukup untuk menanam tanaman sayur-sayuran danbuah-buahan.Ayam,kambing,bahkan sapi,merupakan hewan-hewan yang sudah tidakasing bila kita jumpai di desa Molu.Karena itu,tidak aneh apabila di desatersebut berdiri sebuah kantor pemeriksaan kesehatan hewan-hewan ternak.

Di dekat desa Molu,terdapat sebuahpeternakan kecil bernama "Tirta Manis". Nama tersebut diambil dari nama istri pemilik peternakan tersebut,Bu Manis. Pa Jari dan Bu Manis memiliki seorang anak bernama Danar.Sayangnya, Danar adalah anak pemalas.Sangat berbeda dengan sifat ayah dan ibunya yang rajin.Tirta Manis sangat dikenal oleh masyarakat desa Molu,karena sapi unggulan yang dimiliki peternakan itu.Boni,itulah nama sapiunggulan tersebut. Boni merupakan salah satu dari 7 sapi perah yang di milikiPa Jari dan Bu Manis.Setiap harinya boni bisa menghasilkan susu berbotol-botolbanyaknya.Tubuhnya gemuk dan sehat.Sedikit berbeda dari sapi-sapi perah lainnyayang dipelihara Pa Jari.Tentu saja Pa Jari juga amat menyayangi sapi-sapinya yang lain,walaupun sapi-sapi lainnya tidak dapat menghasilkan susu sebanyakBoni.Selain sapi perah,peternakan Tirta Manis juga memiliki 5 ekor kuda,15 ekor ayam,dan 10 ekor kambing.Pa Jari danBu Manis sangat menyayangi semua hewan peternakannya.

Susu dan telur yang dijual olehTirta Manis,selalu segar dan bersih.Karena itu,selain dijual di desa Molu,merekajuga kerap menjual hasil ternaknya ke kota terdekat walaupun hanya sesekaliapabila hasil ternaknya sedang banyak.Dalam mengelola usaha ternak,Pa Jari danBu Manis di bantu oleh adik Bu Manis.Bibi Melda,begitu Danar memanggilnya.

Pada suatu hari,peternakan TirtaManis diundang untuk mengikuti pameran hasil ternak yang diadakan di kotaselama 3 hari.Karena yakin akan mendapatkan untung yang besar apabila mengikutiacara tersebut,akhirnya Pa Jari dan Bu Manis pun berangkat menggunakan mobilpeternakan sambil membawa hasil ternak mereka yang banyak.Tinggalah Danar danBibi Melda yang berada di peternakan.Sebelum berangkat tadi,Pa Jari sudahberpesan agar Danar menjaga peternakan ini selama ayah ibunya pergi.Bibi Melda memang bisa membantu tetapi ia juga memiliki kesibukan lain selain peternakanini.Usia Danar sudah cukup besar untuk bisa mengelola peternakan ini walausedikit demi sedikit.Lagipula ia pasti sudah terbiasa,karena seumur hidupnya iatelah sering melihat ayah ibunya bekerja.Tentu saja Danar sangat keberatandengan tanggung jawab yang harus ia emban sendiri.Sebisa mungkin ia menunjukanwajah yang sangat sedih agar ayahnya mengasihaninya dan tidak jadi memberikantugas tersebut kepadanya.Ia lebih senang tidur-tiduran,bermain,dan berenangseharian di sungai bersama teman-temannya.Uuh,dia membayangkan sendiribagaimana nanti ia harus bangun pagi setiap harinya dan mengurusi hewan-hewanternak bau yang dipelihara ayahibunya.Melihat Danar yang begitu murung Bu Manis merasa kasihan kepada anaknyaitu.Akhirnya,tugas Danar pun diringankan menjadi hanya mengurusi sapi-sapi danayam.sapi-sapi dan ayam. . . . .

Tidaaaaaaaaaaaaak. . .Danar menjeritdalam hati.Selepas Pa Jari dan Bu Manis pergi,Danar memang langsung mengurungdiri dalam kamar meratapi nasibnya itu.Tidakah ayah ibu berpikir bahwa mengurussapi itu sangat berat?Tidakah mereka berpikir bahwa sapi-sapi tersebut akanlapar di pagi hari dan terlalu pagi untuk aku bangun dan menyiapkan makananmereka?Padahal jika sapi-sapi itu diberi makan banyak tentu saja kotoran yangakan dikeluarkannya akan sangat banyak juga!Pertanyaan tersebut terus meneruskeluar di dalam hati Danar.Boni!Tiba-tiba Danar teringat dengan sapi unggulankebanggan orang tuanya itu.Haaaaa. . . .Boni pasti butuh perawatan lebihbukan?Dengan sapi-sapi lainnya apakah aku sanggup mengurus si boni?Tidaaaak. ..Selain boni belum lagi ayam-ayam yang butuh makan dan minum!Keluh kesah ituterus saja dilontarkan dari dalam hati Danar,sampai akhirnya ia tertidur hinggapagi.

Keesokan paginya,Danar terbangundari tidur.Dengan mata masih mengantuk ia bangkit dari tempat tidur danmenyikat gigi.Matahari sudah bersinar terang,cahayanya menembus melewatijendela kamar Danar.Dengan enggan ia memasukan pakaiannya ke dalam sebuahtas.Ia berencana akan berenang di sungai mumpung cuaca sedang cerah.Tiba-tibamatanya menjadi melotot dan tubuhnya terdiam kaku.Kantuknya hilang berubahmenjadi panik.Ia buru-buru melihat jam.8.30 pagi!ayam-ayam pasti sudah sangatkelaparan!Buru-buru ia berlari menuju kandang ayam tanpa menghiraukan bibiMelda yang tadi memanggilnya.Benar saja,ayam-ayam di kandang sudah ribut danberlalu lalang mencari-cari makanan.Danar langsung menebarkan makanan ayam yangtadi ia ambil dari gudang.Ayam-ayam tersebut langsung mengerubuni makanan yangtadi ditebarkan asal-asalan oleh Danar. Setelah memberikan makanan,ia laumengecek setiap sudut kandang,mencari telur-telur yang ada.Hmm,Lumayan banyakdan membuat keranjang telurnya berat.Ketika ingin keluar dari kandang ayam iamemperhatikan beberapa ayamnya yang sudah selesai makan seperti mencari-carisesuatu.Air!Ia lupa mengganti air!Pasti ayam tersebut sudah sangatkehausan.Saking paniknya,Danar pun berlari ke arah sumur dan menimba air kedalam sebuah ember yang ada di dekatnya.Kemudian berlari kembali ke kandangayam dan mengganti air minum untuk ayam.Setelah itu ia pun keluar dari kandangayam dan baru menyadari,bahwa dari tadi ia sudah menjinjing keranjangtelur.Buru-buru ia membuka keranjang tersebut dan mendapati ada beberapa teluryang pecah dan retak,mengingat tadi ia berlari-lari.

Setelah menaruh keranjang telur itudi rumah.Danar kemudian mengeluarkan sepedanya dan mengayuh sepeda tersebutdengan kencang menuju kandang sapi.Ini memang sudah terlalu siang untuk memberimakan sapi.Danar memang sudah siap melihat 1 atau 2 ekor sapi yang kemungkinansudah lemas dan mau mati gara-gara ulahnya tersebut.Kemudian ia akan bersujuddan memohon-mohon kepada kedua orang tuanya agar tidak menghukumdirinya.Tetapi,sesampai di luar kandang sapi,Danar tidak mendengar suara-suarasapi yang panik karena belum diberi makan.Pikirannya langsung melayang kemana-mana.Kemungkinan terbesar adalah sapi-sapi tersebut sudah mati semuakarena kelaparan.Termasuk Boni!Akhirnya,Danar memberanikan diri untuk masuk kedalam kandang.Senyumnya merekah dan hatinya lega dan senang tiada tara,iamelihat sapi-sapi tersebut masih hidup dan sedang beristirahat karena sudahdiberi makan dan minum.Kandangnya pun sudah di bersihkan dan sapi-sapi itusudah dimandikan.Kemudian,Danar mengelilingi kandang mencari-cari apakah adasapi yang terlihat belum diberi makan.Tetapi semuanya terlihat sehat dankenyang.Sampailah Danar di depan kandang si Boni.Kosong.Itulah yang dilihatDanar.Jantungnya seperti berhenti berdetak.

Tanpa berpikir panjang ia mengayuhkembali sepeda.Kini tujuannya adalah kandang kuda.Ia berniat untuk menunggangkuda,karena itu jauh lebih cepat dibandingkan ia harus mengayuh sepedanyasendiri untuk mencari Boni.Beruntung,ia pernah diajarkan menunggang kuda olehPa Jari.Setelah meminta izin kepada karyawan yang biasa mengurus kuda,Danar punmenunggangi kuda coklat nan tinggi yang dinamakan Si Jambul.Si jambul berlaridengan kencang menuju rumah Danar.Sesampainya di rumah ia mendapati rumahnyakosong tidak ada orang.Telur yang tadi pagi ia letakkan di meja makan pun masihberada di tempatnya belum tersentuh siapapun.Padahal biasanya sudah di ambilbibi Melda untuk di bersihkan dan kemudian dijual.Ke mana bibi Melda?Dari luarsana terdengar suara mobil truk dan berhenti di lapangan.Danar melongok ke luarmelalui jendela.Di sana ia melihat seekor sapi sedang dinaikan ke dalam truk.Boni!Benaritu Boni!Danar buru-buru keluar dan berteriak memanggil-manggil Boni.Sayangsekali jarak Danar dengan lapangan sangat jauh.Kini Danar yakin,Boni dicuri.

Truk tersebut kini buru-buru melajudari lapangan menuju keluar wilayah peternakan.Jika Danar perhatikan,truk itumengarah ke desa Molu,bukan ke arah kota.Danar memutuskan untuk mengejar truktersebut ke desa.Ia kemudian mengunci rumah dan menuliskan sebuah pesan untukbibi Melda.

Bibi,Boni di curi oleh sejumlah orang tak dikenal.Aku pergimenunggang si Jambul untuk mengejar orang-orang jahat itu ke desa.Aku pastipulang membawa Boni.(Danar)

Si Jambul berlari dengan kencang.Tentu saja Danar tidak mau tertinggal jauh denganpara pencuri itu.Kini Danar tau,ternyata kandang sapi yang bersih besertasapi-sapinya yang kenyang seperti sebuah barter dengan si Boni.Ia tidak maumengecewakan orang tuanya.Selama ini,ia selalu ditegur dan di nasihati olehkedua orang tuanya.Jangan sampai ia membuat orang tuanya serangan jantunggara-gara ia telah membiarkan sapi unggulan kebanggaan Tirta Manis di curi.

DesaMolu siang itu sangat ramai,kelihatannya semua orang sedang mempersiapkansesuatu.Danar berkeliling-keliling desa menanyakan orang-orang di sekitarnya.Aneh,tidakada yang tau ketika Danar menanyakan tentang pria-pria asing yang membawaseekor sapi besar di bak truknya.Hari sudah mulai sore,perut Danar mulai terasalapar.Danar ingat tadi pagi ia tidak sempat sarapan dan siangnya tidak makansiang.Ia pun memutuskan untuk mampir sebentar ke sebuah kedai kecil yangmenjual berbagai makanan dengan harga yang murah.Uang yang ia bawa hanya cukupuntuk membeli sebuah roti panggang isi dengan segelas susu murni segar.Sambilmenyantap makanan yang tadi ia pesan,Danar kembali hanyut kedalampikirannya.Susu yang tengah ia minum sekarang,pasti berasal dari Tirta Manis.Kedaiini adalah salah satu pelanggan tetap Tirta Manis.Dahulu,Danar sering ikut PaJari untuk mengirimkan pesanan susu murni kepada para pemesan di desaMolu.Salah satunya adalah kedai ini.Hanya saja sekarang,Danar sudah jarang ikutayahnya mengantarkan pesanan.Ia terlalu malas untuk melakukan hal-hal semacamitu.Kini ia menyesal,mestinya dia tidak semalas ini.Karena sifatnya itulah Bonidicuri.Kalau saja ia rajin dan bangun pagi,pasti tadi pagi tidak akan terlambatpergi ke kandang sapi dan menggagalkan pencurian itu.Padahal selama ini pun iatidak pernah membuat orang tuanya senang,sekarang si Boni dicuri karenaketeledorannya.Pastilah hukuman berat yang akan diberikan kepadanya.

Setelahselesai makan dan membayar,Danar pun keluar dari kedai tersebut.Perutnya sudahterasa lebih baik sekarang.Susu dari Tirta Manis memang enak dan segar.KiniDanar berjalan menuju ke sebuah ladang rumput kecil dekat kedai untuk mengambilsi Jambul yang tadi ia ikat disitu,agar si Jambul bisa merumput disana.Sambilmenunggangi si Jambul Danar mencoba untuk berkeliling sebentar,siapa tau akanbertemu si Boni di tengah jalan.Ketika berkeliling,Danar melewati sebuahbangunan yang sangat ramai dikunjungi orang.Ternyata itu adalah kantorpemeriksaan hewan-hewan ternak.Pa Jari,dulu pernah bercerita tentang tempat inipada Danar,tapi baru kali ini Danar melihat tempat tersebut.Pantas saja daritadi orang-orang datang dengan hewan ternaknya.Keyakinan pada diri Danar mulaimeluntur,dia sudah mengarahkan si jambul ke arah peternakan.Si jambul pun sudahterlihat lelah.Tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggil Danar dari arahkantor tadi.Ternyata bibi Melda!Dengan lesu Danar menoleh ke arah bibinya.

Betapakagetnya Danar!Ketika ia berbalik ke arah bibinya,tepat di belakang bibiMelda,terparkirlah sebuah truk yang tadi siang ia lihat dan ia cari-cari hampir seharian penuh.Dengan tubuh yang lesu,Danar pun berjalan ke arah bak truktersebut.Benar saja,disana,orang-orang yang tadi siang ia sangka pencuri sedangmenolong bibi Melda menaikan si Boni ke atas truk.Bibi Melda yang heran melihatDanar akhirnya penasaran dan bertanya."Apa yang kau lakukan di desa sore-sorebegini?Menunggangi si Jambul pula!"Danar yang tak kalah herannya pun bertanyapada bibi Melda."Bibi sendiri sedang apa di sini?"Bibi Melda akhirnyamenjawab."Hari ini kantor pemeriksaan kesehatan hewan-hewan ternak mengadakankegiatan pemeriksaan kesehatan hewan yang biasanya diadakan sebulansekali.Acara ini melakukan cara pembayaran yang lumayan unik.Hanya dengansebotol susu murni segar dan beberapa butir telur,kita sudah bisa memeriksakanhewan ternak kita maksimal 3 ekor.Jika dihari biasa,pembayaran kembalimenggunakan uang,hanya jika ada acara ini saja pembayaran akan dilakukanseperti tadi.Dokter yang datang pun banyak,jadi tidak perlu menunggu terlalulama,seperti hari biasanya."Danar yang masih terlihat heran itu pun kembalibertanya."Lalu,truk siapa yang bibi gunakan itu?"Bibi Melda pun menjawab."Trukpeternakan kan sedang digunakan ayah dan ibumu,karena itu bibi ambil inisiatifuntuk menyewa truk,dan meminta beberapa orang dari kantor pemeriksaan untukmembantu bibi membawa Boni.Apakah masih ada pertanyaan?Atau sudah cukupjelas?"Danar tidak menghiraukan gurauan bibinya itu.Ia sudah cukup syok denganapa yang dia alami hari ini."tahukah bibi,apa yang kulakukan seharian inisampai aku bertemu bibi?"Bibi melda menggeleng.Dengan kesal,Danar punmenceritakan kejadian yang dialaminya seharian ini."Tadi pagi aku bangun kesiangansehingga melewatkan sarapanku begitu saja.Aku berlari-lari menuju kandang ayamkarena aku belum memberi makan mereka.Setelah itu aku kembali ke rumah untukmenaruh telur dan mengambil sepeda.Kemudian kukayuh sepedaku dengan cepatmenuju kandang sapi.Begitu sampai di dalam,memang kandang sapi sudah bersih dansapi-sapi sudah diberi makan,tapi tahukah bibi betapa kagetnya aku ketikamelihat kandang Boni kosong?Setelah mengambil si Jambul,aku kembali ke rumahdan mendapati bibi tidak ada.Di lapangan aku melihat sebuah truk asing membawaBoni keluar desa.Kupikir ini pencurian!Makanya aku melewatkan makan siang danmencari-cari Boni ke seluruh penjuru desa.Dan sekarang ternyata aku barutahu bahwa bibilah yang membawa bonitanpa sepengetahuanku."Bibinya itu mendengarkan cerita keponakannya yang sedangkesal itu dengan tenang.Lalu bibi Melda membalas cerita Danar.

"Tadi pagi aku sudah memanggil-manggilmu tetapi kau malah lari.Ternyata kau menujukandang ayam.Kemudian aku sudah menyuruh seluruh karyawan untuk memberitahumuapabila mereka bertemu denganmu.Ketika aku pergi ke kandang ayam kau sudahtidak ada.Kemudian aku pergi ke kandang sapi dan mendapati sapi-sapi belumdiberi makan.Akhirnya aku menyuruh orang-orang yang biasa bekerja mengolahsusu,untuk memberi makan dan membersihkan kandang karena boni mau di bawapergi.Dari kandang sapi aku bisa melihatmu berlari dari sumur menuju kandangayam,ternyata saat aku ke kandang ayam kau sedang di dekat sumur.Saat kau pergike arah rumah,tadinya aku mau menyusulmu.Tapi ternyata truk sewaan sudah datangdan Boni sudah siap untuk di bawa.Aku tau kau adalah penanggung jawab sapi dan ayam.Akumenempelkan pesan yang ku tulis di dinding kandang,tapi tampaknya kau terlalusibuk sehingga tidak melihatnya.Aku pikir ini tidak apa-apa,ternyata kau begitupanik dan menyusul sampai ke sini.Makanya,jadilah anak yang rajin dan selalubangun pagi.Jika tadi pagi aku tidak ke kandang sapi,aku yakin sapi-sapi TirtaManis sudah lemas semua dan mau mati gara-gara ulah seseorang yang telatbangun."Canda bibinya.Danar lantas minta maaf kepada bibinya dan berjanji akanmenjadi anak yang rajin.Setelah si Boni dan si Jambul diangkat ke baktruk.Danar dan bibi Melda pun pulang menuju peternakan Tirta Manis.Bibi Meldatertawa ketika membaca pesan yang dibuat Danar untukknya.Danar hanya tersipumalu akibat kecerobohan yang telah ia perbuat.Bibi pun sempat kaget melihattelur-telur tadi pagi yang diambil Danar banyak yang pecah dan retak.Danar punmeminta maaf pada bibinya dan meyakinkan bibi Melda bahwa dia akan menggantitelur-telur itu dengan telur ayam yang lebih bagus jika besok ia pergi kekandang ayam.Hari ini sungguh melelahkan bagi Danar,yang ia butuhkan sekarangadalah istirahat,sehingga esok ia bisa bangun pagi dan mengurus sapi-sapi dan ayam.Ia ingin membuat orang tuanya bangga dan tidak ingin membuat mereka kecewa lagi.



THE QUEEN HEART OF MINE

Tulisan SITI MASLIAH HAYATI

Sudah dua hari ini Kisa duduk mengerami tempat duduknya saat jam istirahat, matanyaliar saat bel berbunyi tiga kali pertanda jam istirahat dimulai, lalu tangannya selalu sigap membolak- balikkan buku yang sama sekali dianggapnya tak penting,ya, dua hari belakangan ini Kisa, terutama saat jam istirahat menjadi sedikit aneh.

"Kis, kenapa sih. Kamu nggak lagi dikejaragen CIA kan?!" desis Rani, Rani bukannya tidak mencium gelagat aneh yangdialami teman sebangkunya. Kisa menengok histeris, matanya seolah mencar ikepastian tidak ada yang memata- matainya saat itu.

"ini...!" desis Kisa sambilmenggoyangkan kedua tangannya yang kini berada di kolong meja, sementara matanya masih menatap Rani histeris. Heran, Rani membelokkan kepalanya kekolong meja Kisa.

"apaan...?" balas Rani mendesis. Pelan tapi pasti Kisa menarik kedua tangannya. Rani mengerutkan keningnya seolah tak paham dengan jalan pikiran sahabatnya, ada banyak tumpukankertas yang kini berjejal masuk ke dalam ruang lihat mata Rani, lalu kenapa?Tumpukkan kertas itu bahkan tak berarti apa- apa dimatanya. Ia menggelengpelan, benar- benar tak mengerti.

"aduuuuh! Nih, amplopnya. Ada yang lagi ngemata- matain aku, aku diteror, Ran! Diteror!" jerit Kisa tertahansambil menarik keluar beberapa amplop dari kolong mejanya. Rani menatap wajahKisa tanpa ekspresi, lalu diambilnya selembar kertas yang kini terdampar dimeja, sejurus kemudian Rani tertawa.

"Yaaaa, kirain cek! Mh,jadi kamu punya penggemar rahasia Kis! Aku kira apaan, lagian yang ngirimnyajuga sih pake amplop putih melompong polos kayak begitu, itu kan amplop duit!"seru Rani, dia memandang Kisa lagi, tampang tegang belum juga hilang dari wajahsahabatnya.

"terus yang bikin kamutegang sampe segitunya itu ini, surat 'teror' ini hah?" Rani menatap Kisa yangtak berekspresi apa- apa saat Rani memberi penekanan pada kata terror.

"Daridelapan belas surat surat, kamu baru baca satu, Ran"

"Terus?" kali ini giliran Rani yang tak berekspresi

"Belok kiri, masuk gang luruuus" ha..ha..ha. Rani terbahak.

"Nih," cepat- cepat Kisa mengalihkan pembicaraan, diambilnya satu surat ditumpukan bawah.

"Teroris ini tau semuayang aku kerjain mulai dari masuk kelas jam tujuh, sampe keluar jam dua siang!" Rani manggut- manggut mendengarkan penuh perhatian.

"Gampang aja" ucap Rani sambil membetulkan posisi duduknya. Kisa menunggu.

"Berarti, 'teroris' itu penghuni kelas ini!"

"Penghuni kelas ini?!..."Kisa diam sejenak .

"Faris?"tebak Kisa, Faris lah kandidat terkuat dikepala Kisa saat ini, Kisa pernah dikerjainya habis- habisan saat ulang tahunnya tiga bulan lalu.

"Nggak mungkin, Vina kan galak banget, mana mungkin Faris berani macem- mecem! Salah- salah si Faris dijitakin sampe bonyok." Rani memandang Kisa penuh keyakinan. Kisa mengangguk setuju.

"Galang?" ada nada berharap dalam suara Kisa. Rani memandang Kisa, sorot matanya seolah mengatakan nggak mungkin dong! Yang bener aja.

"Galang? Aduuh! Nggak banget deh. Ketua kelas model begitu nggak bakalan mungkin berani ngejailin orang. Kalo isi suratnya itu rumus bikin helikopter, aku percaya... soal bikinsurat cinta mah dia gagap." Kisa menyerah, tak berani membayangkan sisa adam dikelasnya yang tinggal 4 ekor. Semoga bukan mereka batinnya. Kisa tertegun

"Aku tinggal dulu ya, mau nyerahin makalah biologi dulu." Kisa mengangguk.

Kinihanya tinggal beberapa anak yang masih bertahan di ruang kelas ada yang membaca buku, ada yang malah membuka bekal makanan, ada yang sedang mengotak- atik HP. Ada yang masih menulis. Dan hhh, hanya Kisa yang masih diam, setidaknya dia tidak sehisteris beberapa saat yang lalu, meski kini masih juga dipandanginya buku- buku yang dibukanya secara asal tadi, setidaknya pikirannya lebih ringan sekarang. Kisa memandang keluar, menembus jendela yang berjejer rapi menempel di dinding, tatapannya terpaku di salah satu bangku kantin, di sana, di bangku yang agak pinggir dilihatnya Galang duduk sendiri, menunduk, seolah semua orang sedang memperhatikannya, sampai dia harus menundukkan mukanya karena malu, sejurus kemudian, Kisa melempar pandangan kebelakang tempat duduknya. Di mana di sana berdiritegak WC Pria. Heran, pikirnya iseng, kenapa anak lelaki senang sekali duduk-duduk di depan WC.

" Kisa.. Kis... Kisa...!" Kisa membelokkan badannya ke kanan lalu dilihatnya Danish berdiri disana, dibalik jendela tepat di belakangnya. Hh, Kisa bangkit perlahan, bukannya gila hormat, tapi keki juga dipanggil nama oleh adik kelas yang masih kelas sepuluh itu.

"Apa?" desis Kisa, dikusut-kusutkannya wajahnya agar terlihat sibuk, untung buku- bukunya belum ditutup. Batin Kisa sumringah.

"Kamu lagi sibuk, Kis?" ucap Danish, matanya yang sipit bertambah sipit saat air mukanya menunjukkan tampang menyesal.

"Nggak apa- apa sih. Datang jam istirahat model begini, pasti mau ngomongin hal yang penting 'kan?!" desak Kisa. Danish mengangguk pelan sambil tersenyum, jawaban yang mengecewakan Kisa, tapi Danish sangat berwibawa. Sejurus kemudian dia baru membuka mulutnya lagi.

"Cuma mau ngingetin aja, lomba caturnya tanggal 2, kita harus lebih sering latihan." Danish masih belum menanggalkan lekuk senyum di bibirnya, dari semua ekspresi Danish, inilah ekspresi yang paling disukai Kisa. Kontan Kisa tersenyum menanggapinya.

"Siip, pulang sekolah di XI IPA 6 ya, sekalian ajakin Rahman sama Riza." Danish tersenyum mengangguk, kemudian berlalu, meninggalkan Kisa yang kini tertawa- tawa sendiri dalam hati. Obrolan singkat itu mampu memutarbalikkan suasana hati Kisa. Rani yang baru saja kembali dari kantor gurupun dibuatnya heran setengah mati melihat tingkah Kisa yang tersenyum sesekali tanpa sebab, tapi tak diambil pusingnya hal itu, Rani hanya mengambil selembar kertas dari dalam tasnya kemudian beranjak lagi.

%%%%%%%%

"Kis... Kisa... Kisara!" seseorang memanggil di belakang Kisa saat perjalanan pulang hari itu. Sekolah sudah bubar sejak sekitar sejam yang lalu, jadi tidak sulit menemukan sosok yang memanggilnya barusan. Danish, lagi! Hhffh.

"Kenapa lagi Dan...?" jawab Kisa acuh, Danish tersenyum lagi. Hhh, kenapa gak to the point aja sih! Cakep- cakep, nyalinya cemen!. Batin Kisa, yakin kalo orang di depannya inilah yang jadi suspect utama

"Mmh, tadi kamu maennya bagus, mudah- mudahan kita bisa menang pas lomba nanti... Umh, jaga kesehatan ya? Kita kan ga punya pemaen cadangan cewe."

"Kisa balik tersenyum, Hah! Kena kamu, alasan ga ada pemaen cewe cadangan itu pasti cuma kamuflase!. Kisa girang bukan kepalang, kali ini keyakinannya pas 100% full tank!.

"Ok."

"Kisa," panggil Danish lagi. Aduhh!

"Ehh..., umh..., ga usah deh... nanti juga kamu..tau...." Danish memperlebar senyumnya. TAKK!! Kisa benar- benar merasakan palu godam tak berwujud menghantam kepalanya keras. Hah... hh... maksudnya apa lagi coba?! Pasti dia mau ngomong soal surat- surat itu...Hhh! sekarang perut Kisa terasa sakit, giginya gatal bukan main. Kisa berbalik, pelan tapi pasti diayunkan juga kakinya, makin lama makin cepat sampai benar- benar menghilang dari pandangan Danish.

%%%%%%%%%

"Ran, aku udah dapet tersangka utamanya!" bisik Kisa disela- sela pelajaran Biologi, hari itu Bu Nani, guru biologi sekaligus wali kelas XI IPA6 sedang menjelaskan sistem respirasi pada hewan.

"Hah? Masa? Siapa? Masih anak kelas sini ya? Dianya tau kalo kamu udah tau?" serobot Rani tak sabar, kira- kira orang secupu apa sih yang mengirim surat cinta pake amplop duit.

Kisa tersenyum,

"Selengkapnya jam istirahat!" seringai Kisa sok misterius.

"Hhh!" Rani menepuk pundak Kisa keras.

"Haha! Eh, sssstt.." desis Kisa sambil meletakkan telunjuknya di depan bibir.



"Danish?? Ah, Yang bener Kis? Bukannya dia masih kelas sepuluh ya?...kok bisa sih?!.." hampir- hampir Rani berteriak sampai Kisa harus meletakkan telunjuk di atas bibirnya lagi. Beberapa anak di sekitar mereka melirik spontan sebelum ahirnya kembali berjejal- jejal ria di depan gerobak bakso.

"Kamu tau dari mana?" bisik Rani tertahan sambil merelakkan sendok cendolnya melayang tepat di bawah mulutnya. Kisa terdiam sejenak.

"Pertamanya aku cuma feeling doang Ran. Eeh, taunya pas kemaren dia malah mau ngaku!"

Hening.

"Kis, kalo kita tangkep basah aja gimana?" usul Rani tiba- tiba saat perjalanan menuju kelas.

"Maksudnya?"

"Ya, kalo dia ga berani ngomong langsung pasti bakal pake surat lagi kayak kemaren!" Kisa setuju, kali ini mereka sudah berada tepat di depan pintu. Dan dengan setengah berlari, dua siswi itu mencapai meja duduk.

"Ada ga Kis?" tanya Rani tak sabar, Kisa belum menjawab, tangannya masih sibuk memilih- milih kertas di mejanya.

"Haaaah!" tiba- tiba Kisa mengangkat tangannya kaku, menggenggam sebuah amplop putih yang masih berperekat. Tak sabar, Rani mengambilnya, lalu menyobek salah satu ujungnya, kemudian membacanya dengan jelas.

Dear Kisa...,

Semoga kamu sehat pas lagibaca surat ini. Seneng banget deh aku bisa liat kamu seharian... Aku cuma pengen kamu tau... kalo aku pengen banget ngomong sama kamu, berterus terang tanpa harus pake perantaraan surat lagi...

Salam Manis Selalu, for the Queen Heart of Mine

Mr. Man

"Hahahaha! Ciieeee!!" lanjut Rani tepat setelah selesai membaca suratnya, Rani tak tahu kalo muka Kisa sudah memerah karena marah. Dengan sigap Kisa merebut surat itu, memungut surat- surat lain yang berserakan di atas meja, lalu berjalan tergesa keluar kelas. Meninggalkan Rani sendiri bersama beberapa anaklain yang terlihat sibuk, sebagian yang lainnya memandang Rani kikuk, seolahingin bertanya apa yang terjadi, lalu sedetik kemudian Rani sudah menaikki anak tangga menuju kelas Danish.

"Maksud kamu apa hah?" 'BRAKK!' Kisa menggebrak meja Danish keras. Belum lima menit Kisa meninggalkan kelas. Rani bersama anak X6 lainnya sudah bisa menikmati pertunjukkan yang dimainkan Kisa.

"Ma... 'maksud'... 'maksud' apa Kis??" Ringis Danish pilu, posisinya sudah mirip terdakwa yang didesak hakim.

"Nihh!" ucap Kisa angkuh sambil menyodorkan surat-surat bersampul amplop putih. Danish melirik Kisa sejenak, mukanya pucat pasi, lalu mengalihkan pandangannya pada orang- orang yang kini mengerumuninya, Kisa salah paham! batinnya. Lalu sejurus kemudian Danish sudah berdiri dan menggamit tangan Kisa, lalu meloloskan diri dari kerumunan untuk bicara berdua. Hanya sedetik berselang, kelas sudah riuh oleh sorakkan anak- anak kelas sepuluh, Rani hanya tersenyum lalu berbisik pelan, "hhh! Danish... Danish!"

%%%%%%%

"Terus siapa dong kalo bukan kamu yang ngirim surat- surat ini??"

Danish hanya tersenyum penuh pengertian. Semilirangin di belakang blok kelas sebelas membelai keduanya.

"Kurang tau, tapi menurutku pasti dari kelas kamu sendiri Kis..."

"...Mmh... aku udah punya pacar Kis.. hehe..namanya Nadia, anak SMA 29, nih kalo kamu mau nomor hapenya." BUK!! Kisa hanya diam menghadapi sodoran hp dari Danish. Bersyukur banget deh kalo sekarang KIAMAT!! Jerit hati Kisa parau.

"Umh, pas aku tahan kamu abis latihan itu, sebenernya aku mau ngomong kalo lomba caturnya ditunda jadi bulan depan, tapia ku pikir mendingan ga usah ngomong biar latihan kita tetep intensif."

Hening.

Kaku, Kisa meninggalkan Danish sendiri. Badannya terasa melayang, tulangnya serasa dilucuti satu- persatu. Hh! Malu- maluin! Udah kayak orang patah hatiiiii aja!

%%%%%%%%%

Sudah tiga hari sejak kejadian hari itu, Kisa belum mau menampakkan dirinya di sekolah, dan setiap hari itu pula Rani tak pernah absen menjenguk, juga tak pernah lupa bilang pada guru pengajar kalo Kisa lagi ga enak badan. Hari ini hari keempat.

"Kisara Vadia." absen bu Retno pada pelajaran terakhir, bahasa Indonesia.

"Tidak hadir Ibu" jawab Rani formal.

"Apa alasannya?"

"Kurang enak badan bu."

"Sudah dijenguk?"

"Sudah." jawab Rani masih lancar.

"Sakit apa?"

"Sakit hati bu! Hahaha" celetuk Agung keras.

"Ehm, masuk angin ibu." Potong Rani cepat, hanya masuk angin yang tetulis di otak Rani saat itu.

"Sudah dibawa ke dokter?"

"Iya, sudah bu, kata dokter Kisa disuruh istirahat dulu."

Bu Retno mengangguk pelan, lalu katanya "Salam buat Kisa, mudah- mudahan cepat sembuh".

Pelajaran dimulai, Bu Retno membahas tata carap enulisan surat dan macam- macamnya. Rani tidak begitu berminat, pikirannya melayang- layang ke rumah Kisa.

"Rani, mau jenguk Kisa lagi ga?" ucap Galang menghampiri Rani saat pulang sekolah.

"Ehm, mau. Kenapa? mau ikut ya?"

"Iya, sama Agung... Mmh, ga enak juga nih... Perwakilan dari kelas baru mau ngejenguk sekarang. Hehe.." seringainya sambil membetulkan kacamata yang tidak ada, Galang suka sekali mengusap lekukan hidung di pinggir mata.

"Boleh. Kisa pasti seneng kok."

%%%%%%%%

'Tok...tok...tok...'pintu diketuk ringan dari arah luar.

"Kisa, ada perwakilan dari kelas dateng, mereka mau jenguk kamu sayang" itu suara tante Dian, mamanya Kisa.

"O.. ia Ma, masuk aja, pintunya ga dikunci." balas Kisa. Pintu terbuka pelan, lalu masuk tiga orang teman- teman kelasnya. Ada satu sosok yang membuat giginya gatal, Galang.

Untuk beberapa saat lamanya mereka mengobrol dengan hangat, hanya Galang—yang seperti biasa—lebih banyak diam untuk memperhatikan.

"Kis, aku mau ngobrol sebentar, umh... berdua, bisa?" ucapnya saat pembicaraan sudah mulai reda. Kepalanya agak menunduk, tangan kirinya seperti sedang mengepal sesuatu, dan sesekali, tangan kanannya seolah membetulkan letak kacamata yang tidak terlihat.

Ketiganya, Kisa, Rani, dan Agung saling berpandangan, lalu melirik Galang yang masih menunduk malu.

Ya udah, kita keluar dulu... mh, pintunya ga kita tutup ya, hehe..." Rani keluar duluan disusul kemudian oleh Agung.

Hening.

"Surat itu, surat- surat itu aku yang kirim Kis!"aku Galang kaku. 'Heh!' balas Kisa tersenyum sinis.

"Udah tau kok!" timpal Kisa dalam suara yang ketus.

"T..t..tau dari mana?" Galang gagap. Dia yakin kalau rencananya sudah dilakukan serapih mungkin.

"Soalnya yang paling berkemungkinan ga berani ngomong itu kamu! Lagian jadi orang pemalunya minta ampun sih!... Coba kalo kamu berani ngomong dari awal, aku kan ga harus ngelabrak si Danish, pake salahorang lagi! Malu- maluin tau ga. Terkenal di seantero kelas sepuluh 'eh, itu kakak yang ngelabrak si Danish itu ya? Isi suratnya apaan sih? Denger- denger salah labrak y!' fiuuuh! Jangan lagi-lagi deh!" Kisa membuang muka, intonasi suaranya sengaja dinaikkan 3 oktaf.

"Iya, aku salah, makanya aku nekad datang kesini... aku juga mau ngomong sesuatu, makanya aku nekad minta ngomong berdua." Ucapnya masih menunduk, dan lagi- lagi tangan kanannya seolah membetulkan kacamata yang tak ada.

"Mau ngomong apa?"

"Kamu udah tau kok."

"Belum tau iih! Enak aja! Kamunya aja belum bilang kan?!"

"Eh... ah.... ehhh..." Galang masih gagap.

"Aduh, ah- eh- ah- eh- ah- eh! Mau ngomong gitu doang? Repot amat sih?" Kisa sebenarnya pengen ketawa ngeliat tingkah Galang, tapikan harus dikerjain dulu dikit mah! Hahaha! Bahak Kisa dalam hati.

"Kisa sebenarnya... sebenarnya aku suka sama kamu..." sampai tahap ini Galang sudah berkeringat, tapi Kisa masih belum puas.

"'Kamu'? 'Kamu' siapa? Di sini tulisannya 'The Queen Heart of Mine'"

"Umh... aku suka sama kamu, Kisa, The Queen Heart of Mine..."

"Haha...! Gitu dong, kan enak dengernya... hahaha!." Kisa melirik Galang yang masih menunduk.

"Mmh, sama kok... Lang." jawab Kisa singkat. Kali ini Kisa juga menunduk.

Galang tersenyum mengangkat muka, seolah dengan begitu dia jadi tahu kalau kupingnya tidak salah dengar. Lalu entah kenapa, Galang senang melihat Kisa menunduk salah tingkah. Hhmh...Ada hangat yang sejuk menyusup ke dalam relung hatinya. Sore itu, matahari bersinar hangat, semilir angin menyapa setiap pohon yang ditemuinya dengan lembut. Burung-burung kecil berkicau dengan bebas, sebebas hati Kisa dan Galang sekarang.

%%%%

%%%%TAMAT%%%%

%%%%

ABAD BUMI YANG HILANG

Tulisan Sakinah Yusuf

Hhhh .... Hariini terasa begitu melelahkan seharian aku hanya menghasilkan hal yang sia-sia dalam hidup ini. kujatuhkandiriku kepekalukn kasur yang terasa hangat mungkin karena hujan diluar begitulebat

Brugggggg ...ahhhhh... mataku menerawang atap putih di kamarku. Lalu kupalingkan mataku kearahtempat sampah yang berada di sudut kamarku dekat lemari. Kesal kutatap tempatsampah yang rakus kelewat batas kuhampiri tempat sampah itu lalu ku keluarkanyang hanya berisi remasan-remasan kertas yang kumasukan sebelumnya. Kubukasatu-persatu, lalu kemudian kutumpuk dan kuremas lagi sehingga menjadi saturemasan besar yang utuh. Rasakan ini bodoooh !!!!!!!!!!! ... kulemparkan kedalamtempat sampah .... Ahhhh kubaringkan lagi tubuhku ke tempat tidur dengan diiringihujan yang turun begitu lebat seakan menghantarkan diriku ke dunia mimpi ...hhhhmmmmmm ....

Ting-tongting-tong ting-tong .. terdengar bunyi bel pintu rumahku dari bawah sana, hhhh.... Malas kubuka mataku. SEBENTARRRR ....!!!!!!!!!! Seolah-olah meyakinkan bahwaaku akan segera membukakan pintu tetapi bunyi bel tersebut tak kunjung berhentiseakan-akan orang diluar sana sedang di kejar oleh tiga ekor anjing rabies yanghaus darah. Hhhh ... aku bangun dari tempat tidurku dan turun kebawah dengantergesa-gesa.

Dan ketika kubuka pintu tampak seorang dengan mantel hitam lusuhyang melekat ditubuhnya. Sampai menutupi kepalanya walaupun tertutup kekurusanorang tersebut tak bisa disembunyikan terlihat dari tangan keriput keringnyakucoba untuk memeberanikan diri bertanya padanya tapi orang tersebut taksedikitpun menggubris pertanyaanku tadi seolah-olah tak ada apapun disekitarnyadan malah masuk kedalam rumah dengan langkah yang begitu cepat aku mengikutidari belakang dia menuju kearah dapur dan kuikuti lalu orang tersebut berhentidisudut dapur dan duduk menghadap kesudut tersebut lalu kuberanikan dirimenepuk pundaknya lalu ...aaarrrrrrggggghhhh .... Dia berteriak lalu menoleh kearahku dengan muka yangmenyeramkan matanya putih hampir keluar dari tempatnya dan mulutnyamengeluarkan lendir yang seperti agar hangat berwarna kuning kehijauan seperticairan empedu lalu dengan cepat dia menarik tanganku seluruh tubuhku gemetarhebat dan aku berusaha untuk menarik diriku dari cengkeraman tangannya tetapiusahaku sama sekali tak berarti lalu dengan cepat dia memasukkan tangannyakedalam saku mantelnya dan mengeluarkan sesuatu ....

Oh god! Help me! Ternyatadia mengeluarkan cincin yang indah dan dengan cepat memakaikanya dijariku lalu ... hhhh.... Lagi-lagi gelap ...begitu gelap .... Dingin, lembap, dan ada sesuatu yang bergerak lalu terdengarsuara teriakan yang tak kukenal entah dalam bahasa apa ... dan akupun terbangun ...ternyata aku berada didalam sebuah gua .. tapi, mengapa ????????!!!

lagi-lagi mereka mengatakan sesuatu yang tak kupahami apa artinya, ... AVOERRAA !!!!AVOERRAAA ... !!! sambil menyodorkan tombak api kearah tubuhku ... aku takut ..keringat jatuh dipelipisu halite terjadi karena 2 hal bias karena rasa panasyang kurasakan , bias juga karena rasa takut yang kualami merka memakai kostumyangb sama dengan seseorang tadi yang masuk kedalam rumahku menyeramkan danmengelilingiku lalu kulihat salah seorang dari gerombolan itu menghampiriku apalagi yang akan terjadi kepadaku .. aku bergumam dalam hati dia berjalan dengantergesa kearahku lalu mendorongku sampai menepel didinding gua menekan leherku dan memeperlihatkan sesuatu dari tangan yang sedari tadi disembunyikan dibelakangpunggungnya ....... Haaaah ... KAPAAK ...???? Aku kaget setengah mati semoga dia tidak memotong leherku hdup-hidup aku tidak mau mati ironis seperti binatang kurbanyang disembelih lehernya ..... tapi ternyata .. TIDAAK dia menurunkan kapaknya dia berkata ,.. kembalikan ratu kamihah apa..??? aku kaget bercampur bahagia ,,, aku merasa bahagia karena ada juga orang yang bias berbicara dalambahasaku .. dan aku merasa kaget karena dia mengatakan sesuatu yang janggalpadaku tentu aku tidak mengerti .. "apa maksudmu ???" aku bertanya dan tangannya menyambar tanganku ... \

CINCIN INI .... !!! kau telah mencurinya dari ratukami .. AVOEERRRAAAA !!! kembali mereka mengatakan hal yang tak kupahami , haltersebut membuatku bingung saja ! LIHHAT .. LIHHAT dia berkata lagi mereka ingin membunuhkumereka kesal jarena kau orang asing yang merebut ratu kami .... RATU KERAJAANISLES ... hening sesaat ... semua tertunduk dan dating seseorang dengan mantel yangberbeda mantel itu berwarana putih lembut semoga saja hati orang ini selembutwarna bajunya dia menghentikan langkahnya tepat didepanku .. dan lalu dia membukamantel yang menutupi kepalanya dan... DEGGG ...!!! Aku kagrtb setngah matidiatersenyum lembut padaku ...

VERRISCA,,,, ayo bangun akupun terbangun dan ... aku melihat kesekitar kamarku ..untunglah ternyata itu hanya mimpi ... aku tersenyum lega .. tapi aku merasakanada yang mengikat jariku apa ini ... aku mengangkat jariku ... CINCIN ..? apa inikenyataan ..??? verrisca ayo cepat turun teman mu menunggu dibawah .. akupunbangun dari tempat tidurku dan menuruni tangga rumahku ... lalu kubuka pintu ...tampak seorang menyedihkan dengan tubuhnyang basah kuyup .. dia adalah anthonn,tetangga baruku .. yang kebetulan satu sekolah denganku . kau tidk menggunakanpaying ...??? Aku bertanya .. dia hanya terdiam dan tersenyum manis .. memangbiasanya seperti itu .. dia itu laki-laki pendiam dan anehnya dia hanya mauberbicaa kepadaku , tidak untuk orang lain aku menyuruhnya masuk danmelemparkan handuk kepadanya .. keringkan rambutmu perintahku dia melihatku dantersenyum lalu menangkap handuk yamh kulemparkan aku duduk berseberamngandengannya kutatap lekat-lekat mukanya kuperhatikan tapi tak ada satupun haqlyang tidak sama dengannya apakah yang didepanku tadi anthonny .?? tidak mungkin.. yang tadi itu begitu keren, tampan sedangkan yang sedang bersamaku .. hmmhdia aneh menutup diri dengan dunia luar dan hanya berani kepadaku .. aneh bukan..??? dia memang merepotkann ah .. umm dia mencoba mengatakan sesuatu kepadaku... apa??? Tanyaku ketus apa kau ingat dengan apa yang trjadi barusan ...??? Diabertanya yaaa ... tentu aku ingat .. apaitu ???? dia bertanya dengan nada penuh dengan rasa penasaran "aku melemparkankertas-kertas bodoh itu kedalam tong sampah lalu mengeluarkannya dan membukasatu-persatu lalu kutumpuk dan kyremas lagi agar menjadi satu remqasan besaryang utuh .. bukan yang itu .. !!! apakau tidak ingat ??? dia menarik tanganku lalumengangkatnya .. INI ?? bagaimana kau bisa mendapatkan ..

HAAH .. ? aku dan anthonny saling memandang menerawang penuh kebingungan. Ini aku orang yangmemakai mantel putih ... akhirnya dia berbicara lebih dulu aku masih tidak percaya hal itu nyata !!! .. ayolah verrisca ini nyata ... !!! anthonnymemastikan verrisca dan membuka kacamata bodohnya dan memang kuakui diaterlihat lebih tampan . tapi mengapa ini bisa terjadi ...??? Tak ada dalamsejarah ataupun dongeng ucap verrisca dengan nada penuh Tanya " ya tentu saja.. !! karena kerajaanku ada di abad bumi yang hilang "FAIRY ISLES" mmm ..verrisca jika kau ragu untu ikut kenegriku kau boleh saja melepasnya dan kembalikn lagin padaku ... tetapi sekali sajakau menjawab "IYA" sekalipun itu ragu-ragu kau akan terikat sumpah oleh cincinini. Cincin ini tak bias lepas darimukecuali dengan 3 kemungkinan yang pertama kau memotong tanganmu di lembah hitantherasmus dan mengabdikan diri pada makhluk itu musuh dari kerajaan kami yangkedua kau berhasil menghancurkan therasmus sampai tak ada lagi keturunannyayang mungkin hidup dan yang terakhir kau meninggal .. jadi ini sangat fataljika kau ragu-ragu dan satu lagi kau hanya dapat memikirkannya dalam waktu 2 hariini saja. " aku pergi" lanjut anthonny sambil menepuk pundak verrisca lalu pergi meninggalkan verrisca sendiri.Verrisca masih duduk diam terpaku membayangkan nasibny yang begitu naas, hhhbagaimana ini ..??? dia berdiri dan melangkah gontai kearah kamarnya danmerebahkan dirinya dikasur kamarnya .. kembali muncul pertanyaan yangmenggelayuti otaknya , mungkinkah hal seperti ini terjadi ..??? apakah anthonnyhanya ingin membodohiku ..? tapi dari mana dia mengetahui mimpi itu ..?bagaiman ada sebuah kerajaan yang menghilang dari rentetan abad hhh .. iniseperti donneng saja aku harus bagaimana ??

Pagi-pagi sekali anthonny sudah menunggu didepan rumah verrisca tak lupa dengn senyumnyadan kini tanpa kacamata bodohnya ...?? Hmm baguslah jadi ada pemandangan untukcuci mata disebelahku aku menepuk pundaknya dan dia menarik tangan ku pergikeartah yang berlawanan ... heeeyy teriakverrisca kau ingin membawaku ke kerajaan mu .. itu tdak mungkin ..!! karena akutidak akan mau .. aakh jangan ambilginjal ku .. ! ambil saja cincin ini" teriaknya sambil mengangkat tangankirinya . anthonny berheti berlari di hamparan padang rumput di dekat sungaiyang jernih dikaki bukit "kurasa ini aman " ucap anthonny kemudian verriscatampak seperti orang yang kebingungan yang merasa kesal "kau harusmemutuskannya sekarang verrisca " tapi mengapa ? ini bekum 2 hari ! bukankahaku harus memutuskannya besok .. ?? kenapa kau ini .. ? Tanya verrisca kesal "apa kau ingin memperolokku ?? tentu tidak .. ! jawab anthonny jadi mengapa aku harusmenjawabnya sekarang .. ?? kerajaanku sudah tidak dapat bertahan lagi dariserangan therasmus .. kumohon verrisca.. ! ucap anthonny dengan wajah yangtampak memelas .. verrisca berjalan menuju arah aliran sungai lalu memasukkankakinya dan duduk di pinggir sungai tersebut anthonny tidak bergerak daritempatnya lalu duduk dan berharap verrisca menjawab iya beberapa menit kemudian verrisca berdiri dan menghampiri anthonny lalu duduk di dekatnya.
"anthonny ...? apakah jika aku mengikutimu aku akan diberi penghargaan dari dunia ini ..karena telah menyelamatkan abad bumi yang telah hilang ?? anthonny memilihkata-kata yang tepat untuk menjawab pertyanyaan itu
"ya" jawab anthonny karenakau telah menyelamatkan bagian dari bumi mm .. dan mungkinkah bersatu lagimenjadi bumi yang utuh ..? Tanya verrisca " tidak bisa " ! dia menjawab tanpaberfikir panjantg .. mengapa .. ? Tanya verrisca , karena kerajaan kami telahbersumpah tidak akan bersatu lagi dengan bumi ini ! mmm lalu mengapa aku yangdipilih dan mengapa harus wanita yang memimpin sebuah kerajaan .. ??'' akutidak tahu pasti yang kutahu sebelummeninggal ibuku menginginkan aku untuk menandai seorang wanita yang kupilihndan kerajaanku hanya bias memilih satu keturunan dar manusia dibumi selama 1000tahun sekali dan mengapa harus wanita ? Tanya anthonny, karena mereka dinilailembut, teliti, bijaksana, dan tegas. Apa kau tidak iri .. ?? Tanya verrisca ..tidak, karena aku lahir dari seorang wanita, jadii .,. apa jawabanmu verrisca ?anthonny balik bertanya . verrisca diam sejenak dan .. okay aku menyetujuinya menurutku ini bias jadi pengalaman yang besar untukku .. kapan kita bisa pergi.. ? sekarang juga jawab anthonny penuh keyakinan

mereka masuk ke kerajaan fairy isles melalui akar pohon besar dipinggir sungai mereka disambut oleh mark sahabat anthonny sekaligus komandan pasukan kerajaan yang menunggu di guat empat dimana verrisca diadili kemarin sebenarnya dari manapun tempat diseluruhdunia yang masuk ke kerajaan isles pasti nakan keluar di gua tersebut sebenarnyatempat masuk itu dapat dilihat oleh mata telanjang tapi orang-orang lain tidakmempunyai ramuan yang dibuat oleh rakyat kerajaan isles untuk melihat pintumasuk tersebut hmm, heran aku dibuatnyamengapa sekarang mereka tak ada satupun yang memakai mantel hitam .."anthonny mengapa sekarang mereka tak ada yang memakai mantel ? sebenarnyakemarin mantel yang kaulihat itu ganya ilusi kami banyak membuat ramuan .. tapiuntuk apa .. ? hanya agar tidak diketahui siapa yang mengadili mu kemarin "mana fairy isles yang kausebut itu .. ?sebentar juga sampai .. tampak sebuahkastil yang berwarna abu tua ditengah padang rumput yang dikelilingi air parityang jernih ini begitu menyenangkan .. tentu saja .. aku sampai digerbangkerajaan itu .. woooowww kasti;l itu begitu tinggi, besar dan wooww seperi dinegeri dongeng saja verrisca ,, pangil anthonny yang melihat verrisca yangtersihir oleh keindahan kastil itu ayo kita masuk .. orang-orang yang beradadidalam kastil tersebut menunduk sopan kepada kami tepatnya pada anthonny ..aku masih tidak menyangka si cupu cipluk yang merepotkan ini ternyata biaskeren juga anthonny mengajakku dan mark ke tempat tertinggi yang ada di kastiltersebut wooow yempat ini begitu tinggi sampai terlihat tempat-tempat yangsulit dijangkau oleh mataku . . . itu . . mark menunjuk sebuah tempat yangterlihat seperti lubang hitam lembah dimana makhluk-makhluk menjijikantherasmus tinggal kau tahu seperti apa rupa dari makhluk yang bernama therasmus.. ?? tentu aku tidak tahu .. jawa verrisca seperti apa mereka ?? merekaseperti seonggok daging yang ditumbuhi banyak akar lembek(kutil) yang berwarnahijau lumut kecoklatan dan akupun merasa bingung dengan makhluk tersebut karenatidak henti-hentinya mengeluarkan lendir yang tampak seperti agar coklathangat. Kurasa aku pernah melihatnya ! tapi tidak ditumbuhi banyak akarditubuhnya dan memakai mantel hitam hmmm anthonny menyunggingkan sebuahsenyuman lalu berkata " itu bukan therasmus tetapi ibuku ratu vailla .. tapimengapa dia juga mengeluarkan lender namun tidak berwarna coklat .. " ya, ituadalah efek dari sebuah ramuan yang menghidupkan ibu sebenarny ibu telahmeninggal tapi dia tidak ingin memberikan cincinnya padaku melaluiku dia inginmemberikan dengan tangannya sendiri makanya ketika kau menepuk pundaknya dialangsung memakaikan tersebut padamu . " itu karena dia tidak boleh bersentuhanatau kntak apapun dengan manusia yang masih hidup . dan satu lagi ucap mark kauharus tau salah satu kelemahan dari therasmus , memangnya dia mempunyai berapkelmahan .. ? aku tidak tahu pasti jawab mark yang pasti salah satukelemahannya terletak diubun-ubunnya jadi kau harus menusuk keoalanya denganpedang fruggoy peninggalan turun temurun dari ratu pertama kami di kerajaan iniucap mark. Tapi bukankah ada banyak therasmus dinegeri ini .. ? tapi walaupunbanyak mereka tinggal disatu rumpun yang sama dan tidak akan berpisah makanyamereka begitu kuat .. jawab mark , apa kekuatan dari therasmus Tanya verriscapada mark lender yang tak henti-henti keluar dari mulutnya .. itu sangatberbahaya kata mark . tapi bagaimana aku bias membunuh mereka yang begitubanyak denga menggunakan 1 pedang .. ? itu masalahmu verrisca timpal anthonny aku sudah bilang janganragu-ragu dalam mengambil keputusan ini verrisca aku akan mengatur siasat untukmelawan therasmus dengan komandan mark ayo mark .. verrisca menatap kepergiananthonny dengan begitu kesalverrisca duduk terpaku diatas menara isles menatapdengan penuh Tanya kearah lembah hitam therasmus mark kembali tanpa anthonnydengan sebilah pedang ditangannya "ini ambil .. !"ini adalah pedang fruggoyyang kukatakan tadi jaga baik-baik jangan sampai hilang kau tidak bolehmenyerahkan pedang ini pada siapapun . verrisca mengambil pedang tersebut daritangan mark . aku masih mempunyai banyaktugas jadi maaf aku meninggalkan mu sendiri disini .. aku pergi.. kata markseraya meninggalkan verrisca dengan pedang terserbut , verrisca mengalihkanpandangan mayanya kearah lembah hitam therasmus lagi , ahh .. mereka tinggaldisatu rumpun yang besar , tentu tidak mungkin jika mereka tidak mempunyaipemimpin .. verrisca berlari ke bawah kastil mengejar mark sebisa mungkin, "mark.. (teriak verrisca ) lalu mark pun menoleh dan berhenti berjalan, verrisca punberhenti berlari tepat didepan mark dengan nafas tersengal-sengalhh..hh..hh..hh.. tenangkan dirimu dulu verrisca jangan terburu-buru diatersenyum, verrisca menarik satu nafas yang panjang agar merasa lebih relax ..mark apakah apakah pemimpin therasmus mempunyai ciri yang berbeda .. ? hmm akutidak tahu pasti, maafkan aku verrisca karena kami tak pernah melihat pemimpintherasmus, kurasa mereka tidak mempunyai pemimpin .. jawab mark . . hmm okayterimakasih mark .. oh iya , apakah kalian menyediakan ruangan untukku ..?Tanya verrisca , ohh tentu saja , maaf aku lupa belum memberitahumu ,.. tak apaitu masalah biasa , disana mark menunjuk sebuah ruangan yang berada dikananlorong istana, terimakasih ucap verrisca, sambil berlalu meninggalkan mark,verrisca pun memasuki ruangan kamarnya . hh disini aneh sekali ucap verriscamelihat sekeliling kamar itu di ke-empat sudut atap kamar itu terdapat lilinyang ditempatkan disebuah mangkuk yang digantung diatap masing-masing satu ,semuanya berwarna merah cerah warna yang tidak senada dengan kamar ini dandibawahnya terdapat satu kursi kecil "akubingung mengapa harus diatas? " apakahmereka tidak takut terjadi kebakaran.. ? batin verrisca lalu verrisca pun menghampiri kursi itu danmendudukinya. Verrisca hanya berfikir mengapa harus ada 2 hal aneh yangbersamaan jika tidak ada yang specia, ketika verrisca duduk di bangku ituterdengar suara BLUGG .. ! verrisca langsung terhentak dan ternyata dinding dibelakang kursi yang didudukinya berubah jadi tangga menuju tempat lilin ituberada .. batu-bata itu menonjol rapid an membentuk sebuah tangga yang tidakmemiliki sudut kemiringan lalu verrisca menaiki tangga tersebut untuk melihatapa yang ada di dalam lililn tersebut, tapi sesampainya diatas , tak ada halyang membuatnya merasa tertarik .. apa ini maksudnya keluh verrisca dia turunlagi dan keluar dari kamar itu dia ingin melihat ruangan disebelah kamarnyaapakah sama-sama memiliki lilin dike-mpat sudut atapnya ... ?dia pun masukkedalam ruangan yang tidak terkunci itu dan tidak ada hal yang janggaldiruangan itu dia berpikir keras ,, apa maksudnya lilin itu , verriscamembalikkan badannya berniat kembali kekamarnya ahh ,, anthonny berada dibelakangku dengan tatapan yang tajam kubalas tatapannya dengan tatapan kesalsekaligus heran." Ada kepentingan apa kau kekamarku .. ? Tanya anthonny , akuhanya ingin melihat apa kamarku dengan kamarmu sama .. hhh "seharusnya kaujangan terlalu banyak berkeliaran, kau harus berfikir keras bagaimana caramengalahjan therasmus itu, bentak anthonny ! kau ini kenapa haah Tanya verriscaketika masih dibumi kau begitu baik padaku, kenapa semenjak masuk ke istana inijau begitu sombong, congkak, dan tidak sopan . dia menampakan senyuman yangmeremehkan, kau ingin pergi dari negeri ini . .? silahkan !! tapi itu tak mungkinkarena cincin itu mengikat mu disini! Ingin menyerahkan dirimu pada therasmus silahkan !! karena kerajaan kamitidak akan mendapat suatu kerugian apapun! Keluarlah dari kamarku ! usiranthonny. Verrisca berlari kekamarnya dia marah sejadi-jadinya " baik, akankubuktikan, bahwa aku berani menyerahkan diriku pada therasmus, verriscaberniat pegi ke lembah therasmus itu mala mini dia menciba melihat lagi tempatlilin itu berharap ada sesuatu untuk mengobati rasa penasarannya sebelumriwayatnya habis ditangan therasmus dia pun mengulangi hal yang sebelumnya dialakukan untuk melihat lilin itu tapi kali ini tanpa sentakkan , diapunmenaaikki tangga satu-persatu dan nia menemukan sesuatu yang berkilau . . ??!tapi untuk apa??? Apakah untuk penerus ratu?? Aku tak pedula apa fungsinyakuambil saja sebagai bekalku untuk menghampiri si therasmus ...

Malampuntiba dia pergi kelembah therasmus dengan mengambil beberapa ramuan yangdimintanya tadi siang pada pembantu kerajaan tanpa memberitahu niatnyatersebut. Diapun berhasil dengan mudah keluar dari istana tersebut. Terang sajapenjagaannya tidak begitu ketat, baguslah batinku , hal ini dapat memperlancarkekalahan negeri ini disaat yang bersamaan anthonny mengeluarkan lender secaraterus-menerus, itu akibat dari ramuan yang diberikan mark pada anthonny ramuandari therasmus agar verrisca beralih pihak kepada therasmus pengaruh darisetiap ramuan itu akan hilang jika verrisca keluar dari kerajaan isles danmenuju kelembah therasmus dan efek dari setiap ramuan yang diminum akanmengeluarkan lender yang berwarna seperti empedu, tapi bukan seperti lender yangdikeluarkan therasmus, mark sebenarnya maasyarakat asli fairy isles tapi dia memihakpada therasmus dia merasa takut ikut terbantai bila tidak mengikuti therasmus

Verrisca sampai dilembah therasmus, lalu dia melihat sebuah gua yang begitu gelap diapunpenasaran lalu memasukinya dan tiba-tiba cincinnya bercahaya diapun melihat therasmusyang sedikit lebih besar dari bayangannya ternyata itu adalah pemimpin daritherasmus verrisca pun menghampirinyadan langsung menusuk ubun-ubunnya dan earkh keluar lebih banyak lender verriscamundur satu langkah dan memerhatikan mahluk itu biasanya kelemahan seorang monsteradalah jantungnya lalu verrisca pun berniat menusuk jantungnya lalu ketikaverrisca melompat dia terpeleset dan pedangnya terlepas dari tangannya dan menusukmata therasmus tersebut dan tubuhnya menciut seperti plastic dan hancurterdengar juga suara tersebut di tempat tinggal therasmus, mahluk itu matikonyol ditangan verrisca dan habis sampai tak ada lagi keturunan therasmus yangmasih hidup. Verrisca pulang dan membawa cincin itu kerumahnya , tanpa pamit pada siapapun dinegeri itu.

SWEET SEVENTEEN YANG TAK TERDUGA

Tulisan Yuniek Joyuwika

" rumah itu tak ada !!"itu yangselalu ada dalampikiranku . namaku fatia azahra safwin, semua orang selalu menganggapku sempurna. Usiaku 16 tahun, aku berasal dari keluarga yang berkecukupan. aku bersekolahdi SMA favorit , SMA bina bangsa. Di sekolah aku tergolong siswayang berprestasi, aku sering menjuarai olimpiade matematika. Tapi bagiku semuaitu tak ada gunanya, jika aku tak mendapatkan waktu bersama orang tuaku. Merekaselalu sibuk, dalam pikiran mereka hanya kerja dan kerja, tak ada kebersamaanuntukku aku selalu merasa kesepian, tapi aku mempunyai sahabat-sahabat yangselalu ada untukku. Akhir-akhir ini kedua orangtuaku sering berada di rumahmungkin karena keadaan ku yang menghawatirkan. Aku selalu histeris dan aku takmau pergi keluar rumah semua itu karenaaku melihat pembantuku mati bergantung di sebuah rumah kosong di kompleksrumahku. Aku yang pertama kali melihat kejadian itu tapi aku senang akhirnyamereka menghawatirkanku walau batinku sakit.

***

" kondisi fatia semakin memburuk!!" terdengar suara papa di lantai bawah rumahku.mungkin mereka bingung dengankeasaanku menurut mereka aneh.tapi aku mendengar satu kata dari percakapanmereka " PSIKIATER" seketika batinku tersayat . aku merasa mereka menganggapku "GILA" setiap hari mereka membujukku pergike tempat itu. Tapi aku tak mau , karena akutak gila . mereka tak mengerti apayang ku rasakan. Mereka tak mengerti apa yang ku rasakan aku tak butuhpsikster. Tapi aku butuh dukungan dan waktu dari mereka. Hari ini aku sendiriandi rumah, aku hanya menghabiskan waktu di kamar tidurku. Tatapan mataku kosongaku terus membayangkan kejadian itu. Tiba-tiba terdengar bunyi bel rumahku ting...tong...ting..tong...sepertinya ada yang datang terpaksa aku harus membuka pintu mama dan papakubelum menemukan pembantu baru. Aku mulai menuruni satu persatu anak tanggarumahku segera aku menuju pintu depan rumahku sepertinya ada seseorang yangingin memasuki rumah ini. Aku mulai memegang gagang pintu rumahku denganperlahan-lahan aku mulai membuka pintu. Dengan kaget aku melihat 3 orang yangaku kenali bahkan bagiku mereka bagian dari hidupku. Mereka ber3 adalah sahabatterbaikku "Yuki,Saika,Mika"mereka yang selalu ada jika aku membutuhkannya.

***

Segera aku suruh mereka masuk. Tapi mereka malah memelukkudengan tetesan air mata. Aku tak dapat air mataku selama beberapa menit terjadikesunyian yang tiba-tiba melanda ruangan itu. Dan akhirnya kesunyian itu berakhirdengan satu pertanyaan "APA YANG TERJADI SAMA KAMU, TI ???" sagera kulepaspelukanku dan ku hapus air mataku semua pandangan tertuju padaku, tapi belumsaatnta aku menceritakan hal aku alami kataku dalam hati .

"Tidak apa-apa kok, kalian tumben datang kerumahku, kenapaengga kabarin dulu ??" kataku , aku tak ingin mereka curiga padaku."Kita ingintahu keadaanmu, kenapa kamu engga masuk sekolah, tadi setelah pulang sekolahkita langsung ke sini." Ujar Saika . "ohh..aku gak enak badan " kataku, terpaksa aku harus membohongi mereka. Setelah berjam-jam aku merasakanketenangaan. Tapi ketenangan itu hilang setelah mereka pulang aku pun dilandakesepian yanh tak dapat kuungkapkan. Selama itu aku hanya duduk terdiam halamanrumahku.

***

Keesokan harinya aku coba pergi kesekolah dengan perasaantakut, ragu, dan malu aku takut mereka tahu keadaanku yang hanpir depresi, tapiaku harus tetap pergi kesekolah sudah seminggu lebih aku tak masuk sekolah.

Pagi itu aku di antar papa . aku merasa takut saat ku lihatbangunan sekolahku dari dalam mobil, aku sudah membayangkan hal –hal yang takingin ku alami. Untunglah papa langsung menyadarkanku. Segera ku buka pintumobilku, dan aku mulai melangkah memasuki gerbang sekolah. Tiba-tiba ku dengarsuara orang yang sangat ku kenal, suara itu berasal dari parkiran sekolah. "fatia !!!" aku tau itu suara siapa. Seorang cowo berlari menghampiriku . diaadalah pacarku yang bernama yova. Dia salahsatu orang yang menyebabkankukembali ke sekolah. Lalu kami berdua mulai memasuki sebuah ruangan yang takasing bagiku.

***

" tennnng ......." Saatnya istirahat,di kantin ku lihat seorang cewe songong yang selalu membuat masalah denganku. Tapiaku tak pernah mau berurusan dengan dia. Namanya alisya febriani dia temansekelasku yang selalu membenciku. Ketika ku lewat seperti biasa lagi-lagi diamembuat masalah "Hei..ada cewe depresi di sini, lu tuh gak pantes disini luudah hampir gila, FATIA....!!!" Dengan nada menyindir dan membuat ku kesal "Alisya udah deh temen gw tuh gak mau cari masalah sama cewe gak punya malu kayalu ..."ujar Yuki.

Segera kami pergimenuju ruang kelas. Aku tak mau berurusan dengan dia. Tapi dari mana dia tahuaku hampir depresi .

Teenggg.... Bel pulang berbunyi seperti biasa yova sudahmenungguku diparkiran, Yova selalu mengantarkanku pulang walau jarak rumahnyadegan rumahku jauh. Hari ini aku merasa lebih tenang hal-hal yang aku bayangkantak terjadi padaku setelah sampai rumah aku mulai tak bersemangat tapi setelahku masuk ada hal yang berbeda.

" mama ???" aku heran mengapa mama ada di rumah ? padahalinikan masih jam kerja. Keherananku bertambah setelah ku lihat mama sedangmemasak dan seorang pria yang tengah menonton tv. "Mama, papa..??"terus katakudengan heran "Fatia, anak papa sudahpulang?ayo kita makan siang bersama" jawab papa dengan raut muka yangmeyakinkan segera ku langsung menghampiri dan duduk, tanpa berfikir panjang. Ternyatamama akan berhenti bekerja , mama akan menemaniku jika dirumah.

***

Setelah satu tahun berlalu.....

Suatu hari datang seorang pria dengan remaja seusiaku. Remajaitu Alisya orang yang selalu membuat masalah denganku.

Mau apa dia kesini ?

Dengan siapa dia datang ?

Dua pertanyaan itu yang ada dalam benakku mau apa cewe songongitu kerumahku?

Setelah mamaku mempersilahkan masuk mereka. Satu pertanyaanterjawab pria itu suami bi rina. Papa tiba-tiba pulang apa yang menyebabkannya?Apa Alisya dan ayahnya ? Ternyata itu semua benar papa pulang untuk menemuimereka perlahan lahan pria separuh tua itu memulai menceritakan sesuatu yangmenurutku aneh.

"Pada tanggal 24 September 1994 lahir2 bayi perempuan dari rahim yang berbeda suatu kejadian yang membuat anak danorang tua kandungnya berpisah. Seorang suster salah memasukkan bayi itu kedalam keranjang yang salah seorang bayi mendapat kebahagiaan hingga sekarangdan seorang bayi yang satu lagi mendapat kesengsaraan akibat kealaian susteritu ."

"Apa maksud anda ??" Tanya mama .walau aku tahu mama dan papa sudah tahu apa yang di maksud bapa separuh tua itu"Bayi yang mendapat kesengsaraan itu Alisya!!!Dia anak kalian "jawab bapa itu.

Apa yang di maksud bapa itu?Apa aku dan Alisya bayi yang dimaksud itu ? hatiku tersayat setelah mendengar itu " Apa maksud anda? Maksudanda anak kita tertukar itu?Itu tak mungkin apa anda dapat membuktikannya "papasepertinya tak percaya dengan itu

"Ada, di paha sebelah kiri anak saya terdapat suatu tandalahir yang berwarna coklat berbentukseperti bulan sabit." Bapak itu terus meyakinkan.

" tia, apa benar di paha sebelah kiri paha kamu ada tandalahir seperti itu ..?" mama tak inginkan aku menjawab iya tapi terpaksaaku harus berbicara yang sesungguhnya" iya mah " kataku secara spontan mama danpapa memeluk alisya.

Tapi bagaimana denga aku ??

***

Alisya mulai tinggal di rumahku. Sikapnya membuat aku merasatersisih. Aku ingin pergi dari rumah ini. Tapi mama tak ingin itu. Semua sudahdi rebut alisya. Mulai dari,mama, papa, kasih saying, perhatian bahkan kamar tidurku.Sekarang aku tidur di kamar tamu alisya mengancam akan pergi jika dia takmenempati kamar tidurku. Suatu malam mama dan alisya tidur di kamarku, karenaalisya yang ketakutan karena hujan deras dan mati lampu. Tapi apa yang kurasakan , aku ketakutan , kegelapan, tak ada yang menemaniku. Aku hanya dudukmengingat mereka bersama. Lalu aku putuskan untuk pergi ke laur dari rumah ini,rumah yang selama 16 tahun telah memberi kenangan indah . dengan hati- hati akupergi di saat hujan begitu deras. Aku berjalan, kedinginan, dengan air mat yangmembasahi mukaku.

Akhirnya akusampai di rumah yang seharusnya aku tempati . aku mulai mengetuk pintu rumah yangsudah keropos itu . lalu lelaki itu membuka pintu dan langsung memeluku.

Sekarang aku tinggal di rumah alisya dan akutidur di kamar alisya yang mngkan setengah dari kamarku yang dulu.

***

Keesokan harinyaaku mulai pergi ke sekolah. Aku yakin mama sedang bingung mencariku.tapi akutelah neninggalkan surat untuk mama.

"mama papa maafin fatiaharus pergi. Fatia merasa fatia bukan bagian dari keluarga ini lagi. Fatia haruspergi menjaga ayah kandung fatia yang kesepian setelah alisya pergi. Fatia sangatberterima kasi atas jasa-jasa kalian yang sudah membesarkan fatia dengan penuhkasi sayang.tapi fatia ingin berbakti kepada orang tua fatia yang hanya tersisasatu lagi. Fatia sangat saying mama dan papa. Salam saying fatia azahra safwin."

" fatia kanapa kamu ninggalan mama ??" menurut alisya mamamenangis seharian.

di kelas ku lihat alisya yang sudah memakai peralatan baru, tapiterkadang teman – teman ada yang menyindirku " dasar anak ga tau malu .."mungkin mereka sudah tau apa yang trjadi denganku dan alisya. Tapi ke3 temankutetap bersamaku.

Tennnggggg... bei pulang berbunyiku cara – cari Yova tapi dia tak ada. Aku mendengar suara Yova di kantin danaku temukan dia. Tapi "alisya"apa yangdia lakukan bersama Yova?

" al, aku suka sama kamu , apa kamu mau jadi pacarku ?" ujar Yova "tapi bagaimana dengan fatia ?bukankah kalian berpacaran ?" dengan nada menyindir karena sepertinya dia tahuaku sedang mengintip.

" sebenarnya aku gak suka sama dia, dianya saja terusmengejar- ngejar aku, lagian aku udah gak ada hubungan apa-apa lagi dengan dia "

"baiklah, mulai sekarang kita berpacaran.." jawab alisyadengan penuh kemenangan. "

Dengan spontanaku langsung menghampiri mereka, dan aku daratkan sebuah tamparan di pipikanannya. Seketika Susana mendadak hening. " terima kasih Yova Hadista Fauziatas semua yang menyakitkan untukku, san kam Alisya Febriani selamat kamu sudahbisa ambil semua yang aku punya" kataku dengan menahan air mataku agar tidakmenetes. Seketika aku berlari pulang. Sesampai di rumah aku melihat bapaktertidur di kursi, aku tak mau bapa melihat aku menangis , segera ku hapus airmataku. Lengkaplah penderitaanku. Setelah semua yang ku miliki di ambil alisya,sekarang orang yang aku cinta lebih memilih alisya.

***

Besok hari ulang tahunku danalisya yang ke 17 tahun, ketika malamaku menangis aku mengingat saat hariulang tahunku yang ke 16 tahun semua mempersiapkan lang tahunku semua penuhdengan tawa dan bahagia. Berbeda dengan sekarang aku sendirian tampa kehangatankeluarga.

Tok..tok...tok... suara itu membuatku terbangun dari kesepianku mungkin bapak pulang. Ku bukapintu rumahku ternyata yang datang ke3 sahabatku " Yuki, Saika,Mika ???"teriakku dengan penuh kebahagaiaan.

Mereka tahu apayang ku rasakan, mereka ingin membuatku tersenyum di malam ulang tahunku. Tapi ada satu hal yang membuatku kembalisbersedih, mereka menyerahkan satu surat yang tak ingin ku lihat. "tie, ini adaundangan dari alisya, besok dia mengadakan pesta ulang tahun, dan kita diundang." Jelas Mika

"ohh, besok aku akan datang " kataku sambil menahan air matayang pada akhirnya menetes juga."sebaik nya kamu tak usah datang,aku tahu kamusedih alisya hanya ingin melihat kamu menangis kita ga mau liat kamu menangislagi,kita sayang kamu ti" ujar saika. Dengan cepat kami langsung berpelukandengan erat.

***

Keesokan hari nyaaku tak datang kesana aku hanya menitipkan surat untuk mama kepada ketiga temanku karena aku harus pergi keluar kota.semalam bapak pulang dengan kabar ,bapakdi pindah kan ke semarang dan aku terpaksa harus ikut pindah

"teman-teman makasih kalian udah mau jadi sahabat aku ,aku sayangkalian aku ga akan lupain kalian mungkin kita ga akan ketemu lagi,aku Cuma maunitip surat ini untuk mama ku" kata ku

" kita juga sayang kamu ti, kita juga akan ketemu lagi ko."ujarmika pristiwa itu penuh dengan air mata .dan untuk terakhir kali nya aku dapatmemeluk mereka "selamat tinggal semua semoga kita dapat bertemu lagi" kata kuyang terakhir aku ucap kan kepada mereka selamat tinggal mama papa,saika,mika,yuki.selamattinggal kengan ku di SMA bina bangsa semoga kalian takkan terhapus dalamingatan ku

***

5 tahun berlalu kini usia ku 22tahun sekarang aku sudah menjadi seorang dokter selama 5 tahun ber lalu akusudah tak pernah mendapat kabar dari mereka ,apa mereka sudah lupa dengan ku ?aku berangkat pagi-pagi sekali dengan menggunakan kereta sesampainya di kota kelahiran ku dankota yang menyimpan kenangan-kenangan indah dan menyakit kan tak ku rasa airmata ku menetes.

Setelah dari stasiun akulangsung pergi kerumah yang selama 16 tahun aku tempati. tapi rumah itu kosongmenurut sehabat ku 2tahun setelah kepergian ku ,mereka semua pindah ke jerman.untukmelanjutkan study hukum alisya . mungkin mereka tak akan kembali dan menetapdisana . setelah seminggu aku putuskan untuk pulang ke semarang .dengan tetesanair mata aku harus meninggal kan kota ini untuk yang ke 2 kali nya . dan akuakan menjalan kan kehidupan ku di semarang . selamat tinggal masa lalu selamat datangmasa depan

KATA TERAKHIR UNTUKMU

Tulisan Elsa Arliana

" sya mia kemana ? belum keluarjuga dia ? " Tanya Tania yang baru datang .



" Mia masih di kelasnya . diabelum keluar kan sekarang pelajaran matematika , kata Mia sih gurunya suka lupawaktu , " jawabku singkat .



Suasana sekolah memeng sudah sepi, sepertinya hanya kelas Mia saja yang belum keluar. Tak aneh rasanya bilasetiap hari kamis kelas Mia selalu telat keluar. Aku dan Tania memang sudahbiasa menunggu Mia seperti ini. Tak beberapa lama aku mendengar langkah kakiyang mendekati kami dan ternyata itu Mia.



"Sorry guys aku telat, abis tadigurunya benar-benar asyik sendiri dengan pelajaran yang susah itu. Hhhh.. aku betebanget ngedengerin ocehan guru aku tentang angka-angka yang sudah jelas-jelasaku ga ngerti sama sekali, " omel Mia kepada kami .



Sahabatku yang satu ini sangattidak suka dengan pelajaran matematika yang menurutku pelajaran ini sangatmenyenangkan . walaupun kami memiliki perbedaan pendapat dengan matematika Miatermasuk sahabat yang baik sehingga persahabatan kami sudah terjalin cukup lama.



" karena kamu udah buat aku dan Alisya menunggu cukup lama , kamu harus mentlaktir friench fries , " goda Tania dengan berpura-pura marah .



Dengan pasrah Mia menjawab , "iah deh , karena kalian udah rela nungguin aku . aku bakal mentlaktir kalian friench fries sepuasnya . "



" asyyyyyyyyyiiiiiiiiiiiik , padahal tadi aku Cuma bercanda loooh , " ucap Tania yang sangat kegirangan . ya ampun sahabatku yang satu ini hobby banget makan . padahal kalo dilihat-lihat postur tubuh Tania bisa dibilang mungil loh (aku bilangnya mungil loh bukan kecil) .



Dengan pura-pura marah Mia hanya berkata " huh dasar , dikira aku kalian beneran marah , ya sudah kalau Cuma bercanda aku ga jadi mentlaktir kalian . " saat itu pula mulut Tania menjadi manyun . Melihat tingkah Tania seperti itu aku dan Mia hanya bias tertawa.



" Mia jangan menggoda Tania lagi . sudah cukup dia manyun seperti itu karena ulah mu , "ucapku disela-sela tawa . tak bisa dipungkiri sahabat-sahabatku ini sangatlah lucu. Aku sangat beruntung memiliki sahabat seperti mereka .



" oke oke aku Cumabercanda Tania , aku jadi ko mentlaktir kalian , " ucap Mia dengan pasrah dan saat itu pula Tania tersenyum penuh kemenangan .



*****



Saat berjalan keluar sekolah aku melihat sosok yang sangat ku kenal . Saat itu pula beribu pertanyaan datang menghantui . Ngapain dia kemari ? Ada apa ? Mengapa dia datang sendiri ?



" Alisya , "panggil cowo itu . otomatis saat itu pula Tania dan Mia melihat cowo itu .tanpa berfikir panjang cowo itu datang menghampiriku .



" hai Randy ,tumben kemari . ada apa ? " tanyaku tampa bisa menghilangkan rasa kagetku .Randy hanya bisa menjawab , " aku kesini ada perlu denganmu . "



Aneh rasanya ,jujur saja saja sebelumnya Randy pernah menemuiku sendirian . baisanya bila akubertemu dengannya , dia selalu bersama dengan yang lainnya . tapi sekarang dia datangmenemuiku sendirian . pasti ada sesuatu yang sangat penting yang ingin diasampaikan , buktinya dia sampai rela-rela datang kesekolahku untuk menemuiku .



Sesaat kemudian aku teringat bahwa aku belum memperkenalkan mereka . " yaampun sampai lupa ,Mia , Tania kenalkan ini Randy temanku . Randy kenalkan ini Mia dan Taniasahabatku . " Merekapun saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri satusama lain .



" Sya hari ini bisa ikut aku ? ini sangat penting , " Tanya Randy . di lihat dari cara bertanya sepertinya ada hal yang sanggat penting yang ingin Randy katakana dan Randy sepertinya ingin memintaku untuk menjawab ya aku bisa ikut denganmu . akhirnya ku putuskan untuk mengikuti keinginannya , " oke aku bisa , memangnya ada apa ? dan mau kemana ? " jawabku dengan penuh rasapenasaran . Randy pun hanya menjawab , " nanti aku jelaskan di jalan . kitaharus pergi sekarang , aku tunggu kamu di parkiran , " sambil berlalu menujuparkiran tempat ia memarkirkan motornya .



Aku hanya mendengus melihat sikap Randy yang begitu dingin . entah bagaimana Indra bisa bersahabat dengan randy yang mempunyai sikap yang menurutku itu aneh . randy selalu ramah dan baik terhadap sahabat-sahabatnya bahkan juga terhadap pacar sahabat-sahabatnya .



Tapi sifat Randy bisa berubah menjadi jutek dan dingin didepan orang yang belum ia kenal . apalagi terhadap cewe yang mencobamendekatinya . seperti sekarang ini di depan Mia dan Tania , Randy bersikap seperti mayat hidup ( Randy , Randy ada-ada saja kamu ini) . walaupun begitu Randy termasuk cowo yang sangat baik dan pengertian .



Ya ampun sakingsibuknya memikirkan sikap Randy , aku sampai lupa kalau aku harus berpamitan kepada Tania dan Mia sekarang karena Randy sudah menugguku dari tadi .



" guys , sorryaku harus ikut dia sekarang , sorry banget aku ga bisa ikut kalian hari ini , "ucapku dengan berasa bersalah terhadap kedua sahabatku ini .



" ga apa-apa kosya , kita bisa maklum , " ucap Tania . Aku hanya bisa tersenyum " thanks ya guys . "



Dengan penuh selidik Mia menghujamiku ribuan pertanyaan " Sya cowo itu siapa sih ? kenal dimana ? ko aku baru liat yah ? ko kamu ga pernah cerita tentang cowo itu ke kita? jahat banget sih kenal cowo secakep itu diam aja . hmm tapi sayang banget sihcakep-cakep ko sikapnya dingin dan jutek gitu , udah kaya mayat hidup aja tuhcowo . "



Ya ampun miakalau udah liat cowo cakep dikit aja udah seheboh gitu . mana cerewet banget lagi . untung aja Randy udah keparkiran duluan . KALAU GA ?? Randy bisadikomentari abis-abisan tuh sama mia .



" bahasnya nantiaja yah , sekarang aku harus pergi sebelum Randy benar-benar marah padaku , karenasudah terlalu lama menungguku , " jelasku dan saat itu juga aku langsung kaburdari Tania dan Mia .



Akhirnya aku bisakabur juga dari serbuan pertanyaan mia . Oh Randy kenapa kamu harus datang kesekolah ku ? kenapa kau datang di saat aku sedang bersama sahabatku ? apa yangharus aku katakana besok dalam menghadapi Tania dan Mia ?? hhh.. aku hanya bisa pasrah .



*****



" sorry nunggu lama , tadi Mia dan Tania menghujami ribuan pertanyaan tentang kamu . mereka menanyakan siapa kamu ? kenal di mana ? ada hubungan apa aku dengan kamu ? kamu mau ngajak aku kemana ? dan bla.. bla.. bla.. jadi sorry udah nunggu lama , "ucapku dengan nafas terengah-engah .



Bagaimana nafasku ga terengah-engah coba , tadi aku lari maraton dari sekolah sampai ketempa parkiran untuk mencarimu dan sialnya kamu tak ada di sana . setelah kucari-cari ke beberapa tempat ternyata kamu ada di sini , di warung ini sedang duduk manis dan es teh . ya ampun Randy betapa merepotkannya kamu ada di sini ,ucap batinku .



Melihat reaksiku Randy hanya tertawa , " kamu ini Sya , lucu banget sih . coba saja kamu lihat wajahmu sekarang , semua orang yang kenal denganmu pasti ga akan pernah menyangka kalo ternyata kamu ini ALISYA FEBRIANA pemenang putri remaja 2010 . "



" hah ?? emang kenapa dengan wajahku ? ih RANDY WILLIAM SAPUTRA nyebelin banget sih kamu . Aku capek-capek lari maraton gini malah kamu ledekin . nyebelin.. nyebelin..nyebilin.. " ucapku ngomel-ngomel . randy hanya tersenyum melihat reaksiku .



Belum puasmenumpahkan kekesalanku , aku berkata pada Randy " kamu itu yang aneh . tadiaja di depan Tania dan Mia sikap kamu jutek dan dingin gitu , udah kaya mayat hidup aja . ehhh sekarang di depan aku kamu malah ngeledek gini , " mendengar ucapanku untuk kesekian kalinya Randy hanya tersenyum . entah mengapa melihats enyum Randy hatiku menjadi tenang (Randy tetaplah tersenyum seperti itu untukku) .



" ouh iya , memangnya kita mau kemana sih ? tumben banget ngejemput aku ke sekolah ? pasti ada halpenting yah ?? " seketika itu pula senyum Randy memudar dan aku melihat ekspresi Randy berubah manjadi murung . ada apa dengan Randy ? kenapa hari ini dia bedasekali ? mengapa Randy menjadi pendiam ? apa ada yang salah dengan ucapanku ?jangan.. jangan......



" Randy sorry akuga bermaksud ..." ucapku ragu " menyakiti hatimu . " aku hanya menundukkan kepala. bingung juga apa yang harus aku lakukan saat ini . gak tau kenapa Randy hanyadiam membisu . Suasana terasa sangat sunyi , tak ada yang berbicara , yang terdengar hanya suara kendaraan lewat .



" sebaiknya kita pergi sekarang , aku takut nanti kita kesorean . " aku hanya mengangguk mengikuti apa yang di katakan randy walaupun sebenarnya aku masih tak mengerti. tapi ya sudahlah ku ikuti saja maunya .



*****



Ternyata randy membawaku ke tempat pemakaman umum . mau ngapain Randy mengajakku kesini ? maukemakam siapa ? Randy kenapa kamu membuat aku pusing seperti ini ? tuhan apayang sedang terjadi ? kenapa Randy menjadi pendiam gini ? dari tadi di sekolahsampai di tempat ini Randy hanya diam dan membisu .



Tak tahan dengan semua ini aku putuskan untuk membuka suara . " ngapain kamu bawa aku ke sini ? apayang terjadi Randy ? kenapa kamu menjadi seperti ini ? jawab aku Randy please ," ku keluarkan apa yang dari tadi terngiang-ngiang di otakku .



Randy hanya diam menatapku . tatapan matanya sangat tajam . sehingga aku tak bisa mengartikan maksud dari tatapan itu . akhirnya Randy membuka suaranya dan tersenyum untukku( lagi-lagi senyum yang selalu membuatku tenang) .



" sabar aja ya sya , sebentar lagi juga kamu akan tau ngapain aku bawa kamu ketempat ini .yang pasti kamu harus sabar dalam menghadapi semua ini . kamu harus mengikhlaskannya . " tatapan itu , aku bisa melihat jelas sekarang , diaterlihat sangat sedih . apa yang terjadi mengapa Randy berkata seperti itu ?apa maksud semua ini ?



Tak ingin otakku bekerja sendirian , aku memutuskan untuk menanyakan hal ini . mungkin Randy bisa menjelaskannya , ucap batinku . " apa maksud dari kata-kata mu barusan Randy? " mendengar ucapanku Randy tetap membisu . tanpa berkata apa-apa Randy hanya menuntunku jalan hingga kita sampai di salah satu makam .



Sesaat kemudianaku mengerti arti dari apa yang di ucapkan Randy , bahkan aku sangat mengerti .saat itu pula aku merasa dunia ini runtuh bersama dengan hatiku . dengantatapan masih tak percaya , aku tak tau apa yang harus ku lakukan saat ini .kini aku tau jawaban dari pertanyaanku tentang Randy sedari tadi .



Mengapa Randy ada di sekolah ku ?



Mengapa tatapan itu terlahat sangat sedih ?



Mengapa Randy mengajakmu ke sini ?



Mengapa Indra tak ada ?



Karena ia ingin mengantarku ke pemakamam INDRA VERNANDOO orang yang sangat aku cintai . "knapa harus aku yang merasakan hal ini Randy ? knapa harus Indra yangdi ambil ? knapa ? bagaimana dengan aku ? apa yang harus aku lakukan ? , "teriakku kepeda Randy .



Tanpa diminta airmata itupun tumpah saat itu pula . Randy tak bisa berbuat banyak , ia hanya bisa merangkul tubuhku yang begitu lemas dan selalu mengingatkanku untuk tetaps abar dan ikhlas atas semua ini . dalam pelukan Randy aku biarkan tangis kutumpah sepuasnya .



*****



Ketika aku mulai tenang , aku duduk di samping makam pacarku orang yang paling aku sayang .dengan sepenuh hati aku panjatkan doa agar Indra bisa tenang di alam sana .



" kenapa kamu tak beri tau ku dari awal ?? " tanyaku lirih . Randy hanya menunduk dengan rasabersalah . " maafkan aku sya , aku ga siap ngasih tau kamu . aku pasti akan benar-benar terpukul . aku ga tau apa yang harus aku katakan padamu kalau Indra sudah meninggal dunia . aku ga tau bagaimana menjelaskannya padamu kalau ternyata Indra sudah tak tahan lagi menahan rasa sakit akibat penyakit kanker otak yang di deritanya .



Apa ?? kanker otak ?? ga mungkin . ga mungkin Indra menderita kanker otak , Randy pasti hanyamengada-ngada dan makam ini bukan makam indra pacarku , makam ini pasti makam indral ainnya . Tapi kalau itu yang terjadi bagaimana ?? mengapa Indra tak pernah cerita tentang penyakit yang di deritanya ?? apa Indra tak percaya kepada ku ??memikirkan hal ini tangisku semakin pecah .



Seolah mengertiapa yang aku fikirkan , Randy menjelaskan semuanya dengan detail kepadaku .



" Indra memang dari awal tak ingin semua orang tau tantang penyakit yang di deritanya . yang tau penyakit ini hanya keluarga Indra dan aku sahabatnya dari kecil . emang awalnya aku tak percaya kalau Indra sahabatku dari kecil manderita penyakit kanker otak ini tapi apa yang harus di bagaimanakan lagi ? ini semua kenyataannya . saat Indra tau ia menderita kanker otak Indra menjadi berubah drastis. dia menjadi lebih pendiam dan seperti orang yang tidak mempunyai semangat hidup . hingga suatu saat kamu hadir di hidup indra dan saat itu pula Indra kembali semangat dalam manjalani hidupnya dan berusaha lebih keras lagi untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya . " aku hanya bisa tersenyum tipis setelah mengetahui perubahan sikap Indra ketika mengenalku . "tapi mengapa Indra tak pernah menceritakan tentangpenyakit yang di deritanya kepadaku ?apa indra tak percaya padaku ?? aku ini kan pacarnya , " pertanyaan itu yangterngiang-ngiang dikepalaku sedari tadi .



" dia tidak mau kamu tau tentang penyakitnya , kerena Indra takut ketika kamu tau tentang penyakit ini kamu akan meninggalkan Indra . alasan lainnya karena Indra tidak mau membuat kamu khawatir . itulah sebabnya knapa Indra tak menceritakan hal ini pada mu Alisya . percayalah Indra sangat mencintaimu . "



Saat itu aku mengerti kenapa Indra tak pernah menceritakan hal ini kepadaku .



Indra makasih kamu udah buat hari-hariku menjadi indah . Kamu selalu sabar dalam menghadapi sikap aku yang kekanak-kanakan . Makasih selama ini kamu udah mau menjadi bintang aku . Indra aku tak akan pernah marah kalau kamu ga cerita tentang penyakit yang kamu derita yang selama ini , aku tau itu sangat berat .Makasih udah hadir di hidup aku , Aku mencintaimu Indra . Sekarang aku ikhlas melepasmu pergi . Semoga kamu tenang di alam sana .

" sya udah sore kita harus pulang sekarang . " Tangan hangat itu menyentuh bahuku dan menuntunku untuk berjalan .Dengan hati ikhlas aku meninggalkan makam indra . Untuk terakhir kalinya akumelihat makam indra dan aku melihat sosok yang sangat aku cintai berdiri didekat makam , dia tersenyum kepadaku . Aku hanya bisa berkata selamat jalan Indra semoga kamu tenang dialam sana .

Aku sangat mencintaimu .